Deklarator KAMI Puji Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Penganugerahan Bintang Mahaputera
Rabu, 11 November 2020 - 11:23 WIB
JAKARTA - Keputusan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo tak menghadiri penganugerahan Bintang Mahaputera di Istana diapresiasi deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Andrianto. Kata Andrianto, langkah Gatot telah membuat KAMI makin solid.
"Sesungguhnya itu harapan besar KAMI, Pak GN menunda atau menolak penganugerahan Bintang Mahaputera sampai seluruh pejuang KAMI dibebaskan," kata Andrianto kepada SINDOnews, Rabu (11/11/2020).
Andrianto menambahkan, langkah Gatot tak hadir ke Istana ini menjaga soliditas KAMI di pusat sampai daerah. "Jangan sampai KAMI dilanda pecah belah, yang satu dikasih penghargaan, yang lain dipenjara," ujarnya.
( ).
Menurut aktivis yang pernah ditahan di era Orde Baru ini, apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo hari ini adalah langkah tepat. "Langkah yang diambil Pak GN membesarkan hati para pejuang KAMI di seluruh Indonesia. Ini sikap kesatria, Pak GN bukan hanya berjuang untuk kepentingan pribadi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo batal hadir di Istana Negara, Jakarta, untuk menerima tanda jasa Bintang Mahaputera . Ketidakhadiran Gatot telah disampaikan melalui surat kepada Presiden Joko Widodo.
(
).
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengungkap alasan Gatot tidak ke Istana dikarenakan yang bersangkutan tidak setuju karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Mungkin isi (surat) nya ada beberapa yang beliau tidak setuju, mungkin kondisi Covid, dan harus banyak memberikan perhatian ke TNI di suratnya seperti itu dan itu haknya beliau," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
"Sesungguhnya itu harapan besar KAMI, Pak GN menunda atau menolak penganugerahan Bintang Mahaputera sampai seluruh pejuang KAMI dibebaskan," kata Andrianto kepada SINDOnews, Rabu (11/11/2020).
Andrianto menambahkan, langkah Gatot tak hadir ke Istana ini menjaga soliditas KAMI di pusat sampai daerah. "Jangan sampai KAMI dilanda pecah belah, yang satu dikasih penghargaan, yang lain dipenjara," ujarnya.
( ).
Menurut aktivis yang pernah ditahan di era Orde Baru ini, apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo hari ini adalah langkah tepat. "Langkah yang diambil Pak GN membesarkan hati para pejuang KAMI di seluruh Indonesia. Ini sikap kesatria, Pak GN bukan hanya berjuang untuk kepentingan pribadi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo batal hadir di Istana Negara, Jakarta, untuk menerima tanda jasa Bintang Mahaputera . Ketidakhadiran Gatot telah disampaikan melalui surat kepada Presiden Joko Widodo.
(
Baca Juga
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengungkap alasan Gatot tidak ke Istana dikarenakan yang bersangkutan tidak setuju karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Mungkin isi (surat) nya ada beberapa yang beliau tidak setuju, mungkin kondisi Covid, dan harus banyak memberikan perhatian ke TNI di suratnya seperti itu dan itu haknya beliau," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda