Menakar Peluang AHY di Pilpres 2024

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 09:02 WIB
( ).

Lalu, versi survei Akurat Poll yang diumumkan pada Agustus 2020, AHY di urutan kelima dari segi popularitas dengan 72,9 persen. Sedangkan pada tingkat elektabilitas di survei Akurat Poll itu, AHY sebesar 67 persen.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai AHY jauh realistis maju di Pilpres 2024. "Dibanding nama lain yang muncul di survei, AHY jauh realistis bisa maju Pilpres 2024. Posisinya sebagai ketua umum partai mudah untuk dapat tiket pencalonan," kata Adi Prayitno kepada SINDOnews, Jumat (30/10/2020).

Adi berpendapat, Partai Demokrat butuh merangkul dua partai politik lain untuk bisa berkoalisi. "Nama lain belum tentu bisa maju karena tak kantongi tiket partai. Banyak yang elektabitasnya bagus di survei, tapi tak punya latar khusus ke partai. Kan repot," ungkapnya.

Selain mencari dukungan partai politik lain, Adi menilai meningkatkan elektabilitas juga menjadi tantangan bagi AHY untuk bisa ikut meramaikan Pilpres 2024. "Perlu bargain politik dengan parpol lain. Terutama soal sharing power kalau menang nanti. Politik itu kan begitu soal berbagi posisi saja," ujar Adi.

( ).

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. "Peluangnya ada. Karena dia ketua umum partai dan Partai Demokrat punya kursi di parlemen. Juga dia merupakan tokoh muda, yang akan mendapat keuntungan karena banyaknya pemilih muda di 2024 nanti," ujar Ujang Komarudin dihubungi SINDOnews.



Namun, kata Ujang, tantangannya adalah bagaimana AHY bisa membangun koalisi besar. "Kita tahu Demokrat kurang lebih punya suara 6% pada Pemilu 2019 yang lalu," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu.

( ).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More