Kecam Pernyataan Macron, AHY: Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Kartun Melukai Umat Islam

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 08:03 WIB
loading...
Kecam Pernyataan Macron, AHY: Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Kartun Melukai Umat Islam
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai dilihat dari aspek apapun, sikap Macron tidak bisa dibenarkan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Perancis, Emmanuel Macron mendapatkan kecaman dari sejumlah negara dan umat Islam terkait dukungan terhadap penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW .

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai dilihat dari aspek apapun, sikap Macron tidak bisa dibenarkan. Dia menerangkan kebebasan dalam demokrasi harus didasari pada toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman, termasuk agama. (Baca juga: Macron: Serangan Pisau di Nice Serangan Teroris Islam)

“Masyarakat Perancis dengan demokrasi yang mapan tentu paham menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai kartun bisa melukai umat Islam dunia. Sayang, hal semacam itu dibiarkan berulang-ulang,” ujarnya melalui akun Twitter @AgusYudhoyono, Kamis (29/10/2020).

AHY berharap Perancis sebagai negara demokrasi mampu memberikan contoh yang baik dalam perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak kelompok minoritas. “Saya meyakini, demokrasi, kebebasan, dan toleransi bisa berjalan beriringan,” ucap Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Partai Demokrat mendorong Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap Perancis. Kementerian Luar Negeri sendiri telah memanggil dan bertemu Duta Besar Perancis Olivier Chambard pada Selasa (27/10/2020).

“Pemanggilan dubes Perancis oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) harus dipastikan pesan Indonesia benar-benar didengar. Jangan membiarkan kontroversi ini berlarut-larut dan timbulkan hal-hal tidak produktif di tengah pandemi,” tuturnya.

Gelombang protes terhadap pernyataan Macron mengalir deras dari sejumlah organisasi dan tokoh masyarakat Indonesia. Hal yang wajar mengingat mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. (Baca juga: HNW: Ikuti Peradilan HAM Eropa, Macron Jangan Biarkan Penistaan Nabi Muhammad)

“Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dunia, Indonesia punya tanggung jawab moral untuk menyuarakan aspirasi Muslim dunia. Saya mengajak saudara-saudara Umat Islam untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Mari kita buktikan, Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, membawa rahmat dan pesan damai bagi dunia,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2377 seconds (0.1#10.140)