Jokowi Sebut Semangat Sumpah Pemuda Terus Menyala
Rabu, 28 Oktober 2020 - 13:45 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hari ini merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia yakni Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92. Dia mengatakan bahwa peristiwa 92 tahun lalu merupakan momentum bersejarah.
(Baca juga: Perpres 102/2020 Terbit, KPK Berwenang Ambil Alih Kasus Kejaksaan-Polri)
"92 tahun lalu, ketika pemuda dari seluruh penjuru nusantara menyisihkan perbedaan di antara mereka yang beragam suku agama dan bahasa daerah untuk bersumpah menjadi Indonesia yang satu. Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa," kata Jokowi dalam Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Rabu (28/10/2020).
(Baca juga: Daftar Produk Prancis yang Berpotensi Diboikot Dunia Muslim)
Menurut Jokowi, semangat sumpah pemuda hingga kini tak pernah padam. Meskipun peristiwa itu terjadi pada puluhan tahun silam. "Kini, 92 tahun telah berlalu semangat sumpah pemuda harus terus menyala," ungkapnya.
Apalagi di dalam arus besar globalisasi, yang sering terjadi adalah persaingan sengit antarnegara dan juga antarindividu. Menurutnya tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan menghancurkan.
“Hal itu menjadi energi negatif yang merugikan kita semuanya. Sumpah pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama,” pungkasnya.
(Baca juga: Perpres 102/2020 Terbit, KPK Berwenang Ambil Alih Kasus Kejaksaan-Polri)
"92 tahun lalu, ketika pemuda dari seluruh penjuru nusantara menyisihkan perbedaan di antara mereka yang beragam suku agama dan bahasa daerah untuk bersumpah menjadi Indonesia yang satu. Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa," kata Jokowi dalam Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Rabu (28/10/2020).
(Baca juga: Daftar Produk Prancis yang Berpotensi Diboikot Dunia Muslim)
Menurut Jokowi, semangat sumpah pemuda hingga kini tak pernah padam. Meskipun peristiwa itu terjadi pada puluhan tahun silam. "Kini, 92 tahun telah berlalu semangat sumpah pemuda harus terus menyala," ungkapnya.
Apalagi di dalam arus besar globalisasi, yang sering terjadi adalah persaingan sengit antarnegara dan juga antarindividu. Menurutnya tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan menghancurkan.
“Hal itu menjadi energi negatif yang merugikan kita semuanya. Sumpah pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama,” pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda