Pastikan Harga Vaksin Terjangkau
Selasa, 27 Oktober 2020 - 06:01 WIB
Jokowi juga mengingatkan jajarannya agar pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi betul-betul dipastikan keamanan dan keefektifannya. Dia meminta agar vaksin yang digunakan nanti melalui tahapan uji klinis secara benar.
“Keamanan itu artinya kalau disuntik, itu betul-betul memang sudah melalui sebuah tahapan-tahapan uji klinis yang benar. Karena kalau tidak, ada satu saja yang bermasalah, nanti bisa akan menjadikan ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya vaksinasi ini,” katanya saat membuka rapat terbatas kemarin.
Dia melihat bahwa keamanan dan efektivitas vaksin menjadi perhatian utama masyarakat, para pakar, dan para peneliti. Maka itu, dia ingin agar vaksin Covid-19 melalui tahapan yang sesuai dengan kaidah saintifik. “Karena itu, semua tahapan sekali lagi harus melalui kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmu pengetahuan berdasarkan data sains dan juga standar-standar kesehatan,” ungkapnya.
“Hati-hati jangan sampai kita tergesa-gesa, ingin vaksinasi sehingga kaidah-kaidah saintifik data-data sains standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak bisa,” tuturnya. (Lihat videonya: Pemprov DKI Putuskan Perpanjang Masa PSBB Transisi)
Jokowi memperingatkan kepada jajarannya jangan sampai timbul di masyarakat bahwa pemerintah buru-buru sampai mengabaikan koridor ilmiah meskipun diakuinya bahwa keinginan vaksinasi dipercepat tetap ada. “Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah ini tergesa-gesa, terburu-buru, tanpa mengikuti koridor-koridor ilmiah yang ada. Tolong ini betul-betul kita lalui semuanya. Meskipun kita ingin dipercepat, tapi sekali lagi hal-hal tadi jangan sampai dilupakan,” pungkasnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menjanjikan vaksin terjaga keamanan dan efektivitasnya. Karena itu, proses pengembangan vaksin membutuhkan proses yang sangat panjang. “Vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang lulus pada semua tahapan uji klinis sehingga aman dan efektif untuk digunakan,” katanya (22/10/2020). (Dita Angga/Binti Mufarida)
“Keamanan itu artinya kalau disuntik, itu betul-betul memang sudah melalui sebuah tahapan-tahapan uji klinis yang benar. Karena kalau tidak, ada satu saja yang bermasalah, nanti bisa akan menjadikan ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya vaksinasi ini,” katanya saat membuka rapat terbatas kemarin.
Dia melihat bahwa keamanan dan efektivitas vaksin menjadi perhatian utama masyarakat, para pakar, dan para peneliti. Maka itu, dia ingin agar vaksin Covid-19 melalui tahapan yang sesuai dengan kaidah saintifik. “Karena itu, semua tahapan sekali lagi harus melalui kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmu pengetahuan berdasarkan data sains dan juga standar-standar kesehatan,” ungkapnya.
“Hati-hati jangan sampai kita tergesa-gesa, ingin vaksinasi sehingga kaidah-kaidah saintifik data-data sains standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak bisa,” tuturnya. (Lihat videonya: Pemprov DKI Putuskan Perpanjang Masa PSBB Transisi)
Jokowi memperingatkan kepada jajarannya jangan sampai timbul di masyarakat bahwa pemerintah buru-buru sampai mengabaikan koridor ilmiah meskipun diakuinya bahwa keinginan vaksinasi dipercepat tetap ada. “Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah ini tergesa-gesa, terburu-buru, tanpa mengikuti koridor-koridor ilmiah yang ada. Tolong ini betul-betul kita lalui semuanya. Meskipun kita ingin dipercepat, tapi sekali lagi hal-hal tadi jangan sampai dilupakan,” pungkasnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menjanjikan vaksin terjaga keamanan dan efektivitasnya. Karena itu, proses pengembangan vaksin membutuhkan proses yang sangat panjang. “Vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang lulus pada semua tahapan uji klinis sehingga aman dan efektif untuk digunakan,” katanya (22/10/2020). (Dita Angga/Binti Mufarida)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda