Intervensi dan Disiplin Ketat Kunci Sudahi Pandemi

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 07:08 WIB
Sementara itu sehari sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan saat ini pemeriksaan spesimen untuk menemukan kasus Covid-19 telah melampaui target WHO. Dan kini berada pada posisi 82,51% dengan pemeriksaan spesimen rata-rata harian di atas angka 400.000 spesimen.

“Alhamdulillah sekarang rata-rata harian pemeriksaan spesimen kita telah berada pada angka di atas 40.000 spesimen per hari. Pernah mencapai lebih dari 50.000 spesimen per hari,” ungkap Doni dalam diskusi “Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan, Libur Panjang, dan Cipta Kerja” di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Kamis (22/10). (Baca juga: Mobilnya Dipasang Bom, Ulama Top Suriah Meninggal)

Doni menjelaskan bahwa WHO mensyaratkan setiap negara harus melakukan pemeriksaan idealnya 1 warga negara untuk 1.000 orang penduduk dikalikan jumlah atau dibandingkan dengan jumlah penduduk secara menyeluruh per minggu.

“Kalau Indonesia jumlah penduduknya 267 juta orang, berarti tiap minggu Pemerintah Indonesia itu diharapkan bisa melakukan pemeriksaan sebanyak 267.000 orang ya. Sementara kalau pemeriksaan spesimen harian rata-rata itu sudah melampaui 270.000 spesimen,” jelasnya.

Namun, kata Doni, ada kalanya satu orang sampelnya lebih dari satu sehingga kemampuan rata-rata sekarang ini adalah sekitar 33.000 orang per hari. “Artinya ini peningkatan yang luar biasa,” katanya.

Doni tidak menampik bahwa saat pertama kali ditemukan kasus Covid-19, kemampuan pengetesan hanya belasan persen saja. “Pada saat melakukan pemeriksaan laboratorium itu, kemampuan kita mungkin ya hanya belasan persen saja dari standar yang ditetapkan WHO. Dan sekarang berada pada posisi 82,51%, sebuah angka yang harus kita akui cukup membanggakan.” (Lihat videonya: Diterjang Angin Puting Beliung, 109 Rumah Rusak Parah di Bekasi Utara)

“Banyak pihak yang pesimistis waktu itu, bahwa kita tidak mampu atau mungkin kita kurang begitu serius melakukan pemeriksaan spesimen, melakukan testing, ternyata sekarang sudah sangat bagus,” ujarnya.

Memang pada awalnya, menurut Doni, hanya 10.000 spesimen per hari pada periode April sampai dengan Mei. “Kemudian Presiden Jokowi meminta ditambah lagi menjadi 20.000 lantas meningkat lagi menjadi 30.000. Dan alhamdulillah target yang diberikan Presiden Jokowi telah kita lampaui,” katanya. (Binti Mufarida/Faorick Pakpahan)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More