Satgas COVID-19 Sarankan Penderita Lakukan ini Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Rabu, 14 Oktober 2020 - 19:46 WIB
JAKARTA - Kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya. Sambil mencoba menemukan vaksin, pemerintah terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun.
Melihat kondisi pandemi saat ini, Ketua Satgas COVID-19 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Ika Trisnawati meminta masyarakat untuk memahami bahaya COVID-19 yang bisa merenggut nyawa. Menurutnya, keberhasilan mencegah penyebaran virus Corona juga ditentukan dari budaya masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan. Salah satunya yaitu membiasakan wajib memakai masker, terutama saat di luar rumah. (Baca juga: Satgas COVID-19: Budaya Bermasker Harus Dimulai dari Sadar Bahaya Virus Corona)
“Masyarakat harus tahu bahwa COVID-19 ini sangat mudah menular ke sel tubuh manusia. Meskipun gejalanya mirip dengan flu, penyakit ini sangat berbeda. Kalau flu masih bisa sembuh sendiri. Tapi Covid-19 ini ada yang tanpa gejala, ada yang gejala ringan, dan ada gejala berat sampai dengan kematian,” ujar Ika dalam diskusi secara virtual bertajuk Budaya Wajib Masker, Ampuh Kurangi Risiko Penularan COVID-19, Rabu (14/10/2020).
Tak hanya menyerang saluran pernapasan terutama di paru-paru, infeksi COVID-19 juga menyerang organ tubuh lainnya. Jika menyerang sistem pencernaan, tubuh bisa mengalami gejala seperti diare, mual, dan lainnya.
Selain sadar akan protokol kesehatan, Ika menyarankan masyarakat juga harus memahami pentingnya isolasi mandiri. Langkah ini utamanya ditujukan bagi orang mulai merasakan gejala COVID-19 seperti flu, demam, batuk, pilek dan lainnya.
“Apabila ada yang merasakan gejala tadi, secara sadar penuh langsung mengisolasi diri sendiri. Jadi tidak berada di tempat umum. Usahakan hanya berada di rumah dan istirahat di rumah. Bila memiliki gejala tersebut atau memang positif COVID-19 yang memiliki gejala ringan, maka panduannya adalah dengan isolasi mandiri,” terangnya.
Lebih lanjut, hal yang harus dilakukan saat isolasi mandiri yaitu tinggal di kamar terpisah dari anggota keluarga, gunakan kamar mandi terpisah, cuci baju dan peralatan makan sendiri dan selalu menggunakan masker ketika keluar kamar. (Baca juga: GPM Akui Tidak Mudah Bangun Budaya Wajib Pakai Masker)
Selain itu, prinsip pola hidup sehat harus dijalankan dengan istirahat yang cukup selama 7-8 jam sehari. Kemudian, rutin berolahraga dan perbanyak makan sayur dan buah. Penderita juga disarankan menghindari stress dan konsumsi rokok maupun minuman beralkohol yang dapat menyebabkan penurunan imun atau daya tahan tubuh.
Melihat kondisi pandemi saat ini, Ketua Satgas COVID-19 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Ika Trisnawati meminta masyarakat untuk memahami bahaya COVID-19 yang bisa merenggut nyawa. Menurutnya, keberhasilan mencegah penyebaran virus Corona juga ditentukan dari budaya masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan. Salah satunya yaitu membiasakan wajib memakai masker, terutama saat di luar rumah. (Baca juga: Satgas COVID-19: Budaya Bermasker Harus Dimulai dari Sadar Bahaya Virus Corona)
“Masyarakat harus tahu bahwa COVID-19 ini sangat mudah menular ke sel tubuh manusia. Meskipun gejalanya mirip dengan flu, penyakit ini sangat berbeda. Kalau flu masih bisa sembuh sendiri. Tapi Covid-19 ini ada yang tanpa gejala, ada yang gejala ringan, dan ada gejala berat sampai dengan kematian,” ujar Ika dalam diskusi secara virtual bertajuk Budaya Wajib Masker, Ampuh Kurangi Risiko Penularan COVID-19, Rabu (14/10/2020).
Tak hanya menyerang saluran pernapasan terutama di paru-paru, infeksi COVID-19 juga menyerang organ tubuh lainnya. Jika menyerang sistem pencernaan, tubuh bisa mengalami gejala seperti diare, mual, dan lainnya.
Selain sadar akan protokol kesehatan, Ika menyarankan masyarakat juga harus memahami pentingnya isolasi mandiri. Langkah ini utamanya ditujukan bagi orang mulai merasakan gejala COVID-19 seperti flu, demam, batuk, pilek dan lainnya.
“Apabila ada yang merasakan gejala tadi, secara sadar penuh langsung mengisolasi diri sendiri. Jadi tidak berada di tempat umum. Usahakan hanya berada di rumah dan istirahat di rumah. Bila memiliki gejala tersebut atau memang positif COVID-19 yang memiliki gejala ringan, maka panduannya adalah dengan isolasi mandiri,” terangnya.
Lebih lanjut, hal yang harus dilakukan saat isolasi mandiri yaitu tinggal di kamar terpisah dari anggota keluarga, gunakan kamar mandi terpisah, cuci baju dan peralatan makan sendiri dan selalu menggunakan masker ketika keluar kamar. (Baca juga: GPM Akui Tidak Mudah Bangun Budaya Wajib Pakai Masker)
Selain itu, prinsip pola hidup sehat harus dijalankan dengan istirahat yang cukup selama 7-8 jam sehari. Kemudian, rutin berolahraga dan perbanyak makan sayur dan buah. Penderita juga disarankan menghindari stress dan konsumsi rokok maupun minuman beralkohol yang dapat menyebabkan penurunan imun atau daya tahan tubuh.
(kri)
tulis komentar anda