Waka BRIN Siapkan Teknologi Maju Kelola Tumbuhan Kebun Raya IKN

Rabu, 01 Mei 2024 - 12:58 WIB
loading...
Waka BRIN Siapkan Teknologi...
Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof Amarulla Octavian melaksanakan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 30 April 2024. Foto/BRIN
A A A
JAKARTA - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof Amarulla Octavian melaksanakan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 30 April 2024. Kedatangan Waka BRIN didampingi Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi serta Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi.

Rombongan BRIN diterima oleh Deputi Lingkungan Hidup dan SDA Otorita IKN ibu Myrna Safitri beserta staf. Dalam kunjungannya, Prof Amarulla Octavian berkesempatan meninjau langsung beberapa lokasi Kebun Raya di IKN.
Melalui diskusi yang intens, Prof Amarulla Octavian menyampaikan rencana pengoleksian tumbuhan dari seluruh habitat alami di Indonesia untuk dikonservasi secara ex-situ di Kebun Raya IKN.

"Kebun Raya IKN dirancang sebagai kebanggaan nasional untuk menunjukkan kekayaan alam Indonesia, seperti halnya Kebun Raya Nasional di beberapa negara," ujatnya, Rabu (1/5/2024).

Para tamu negara nantinya akan banyak mengunjungi Kebun Raya IKN dan bahkan acara-acara internasional dan forum akademik dapat diselenggarakan di Kebun Raya IKN.

"Saat ini 43 Kebun Raya di seluruh Indonesia yang dapat memberikan kontribusi koleksi tumbuhan Kebun Raya IKN," ucapnya.

Ada 5 Kebun Raya di bawah pengelolaan langsung BRIN dan 38 Kebun Raya dikelola pemerintah daerah dan universitas.

Sehari sebelumnya Waka BRIN juga telah melakukan kunjungan kerja ke Kebun Raya Banua di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Keberhasilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengelola Kebun Raya Banua seluas 100 Ha dalam waktu singkat bahkan telah mendapat pengakuan dan predikat bergengsi dengan diterimanya Kebun Raya Banua sebagai anggota Botanic Gardens Conservation Internasional.

"Kebun Raya IKN merupakan bukti komitmen pemerintah yang kuat dalam melestarikan biodiversity tropis di Indonesia," katanya.

Pembangunan infrastruktur modern yang massif di IKN juga diimbangi dengan program pelestarian lingkungan yang sistematis.

Prof Amarulla Octavian menyiapkan rencana penggunaan teknologi maju dalam pengelolaan Kebun Raya IKN berbasis Internet of Thing memanfaatkan Artificial Intelligence untuk menjaga kondisi iklim, sirkulasi air penyiraman, pembibitan, penanaman, dan lain-lain.

Dia juga menilai pentingnya Kebun Raya IKN sebagai laboratorium riset agar para periset BRIN dapat melakukan berbagai invensi dan inovasi pemanfaatan koleksi tumbuhan Kebun Raya IKN bagi kesejahteraan bangsa Indonesia pada masa kini dan masa mendatang.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)