116 Pelamar CPNS Positif Covid-19 Minta Jadwal Ulang Tes SKB
Minggu, 20 September 2020 - 17:09 WIB
JAKARTA - Kepala Biro (Karo) Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) Paryono kembali menegaskan bahwa dalam seleksi CPNS , peserta positif Covid-19 tidak serta merta gugur. Menurut dia, setiap peserta diberikan kesempatan untuk seleksi.
“Jadi gini, peserta covid itu ada yang langsung datang pada saat hari H atau sesuai jadwal. Tapi ada juga yang positif covid itu melapor ke instansinya, lalu instansinya minta ke BKN untuk dijawalkan ulang,” ungkap Paryono saat dihubungi, Minggu (20/9/2020). (Baca juga: Bertambah 3.989, Total 244.676 Orang Positif Corona)
BKN mencatat, hingga kini sudah ada lebih dari 100 peserta tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS yang meminta penjadwalan ulang. Dia mengatakan, penjadwalan ulang hanya berlaku bagi peserta tes SKB CPNS yang dinyatakan positif covid. Sehingga, tidak ada alasan di luar itu.
“Data sampa 20 September siang, ada 116 orang. Ini juga masih bisa bertambah jika instansi itu kemudian melapor ke BKN bahwa pesertanya positif covid dan minta dijadwalkan ulang,” tandasnya. (Baca juga: 1.718.175 Orang Dites Corona, Satgas: 1.473.499 Dinyatakan Negatif)
Terkait dengan kapan penjadwalan ulang dilakukan, dia mengatakan bahwa waktu akan sangat bervariasi. Namun, menurut dia, kemungkinan setelah jadwal SKB saat ini berakhir. “Biasanya sih di akhir H+1 setelah pelaksanaan tes berakhir,” jelasnya. (Baca juga: Tower 5 Wisma Atlet 90% Terisi, Satgas Siapkan Tower 4 untuk Isolasi)
Lebih lanjut dia menduga bahwa jumlah peserta CPNS yang covid lebih dari 116. Namun, tidak semua peserta positif covid meminta penjadwalan ulang. “Ada yang tidak minta penjadwalan ulang. Itu pun tetap kita fasilitasi dengan tempat yang khusus dan protokol kesehatan yang khusus. Karena begitu mereka melapor (positif covid), panitia dengan APD dan mereka langsung ditempatkan di tempat yang kami gunakan khusus untuk peserta positif covid,” paparnya.
Namun, dia tidak memiliki rincian data jumlah peserta Covid-19 yang hadir langsung ke lokasi tes SKB. “Sampai saat ini saya belum berhasil mendapatkan berapa sih yang positif covid ikut test. Itu belum dapatkan datanya. Tapi memang masing-masing titik lokasi itu ada. Ini perlu ditanya satu-satu,” ujarnya.
“Jadi gini, peserta covid itu ada yang langsung datang pada saat hari H atau sesuai jadwal. Tapi ada juga yang positif covid itu melapor ke instansinya, lalu instansinya minta ke BKN untuk dijawalkan ulang,” ungkap Paryono saat dihubungi, Minggu (20/9/2020). (Baca juga: Bertambah 3.989, Total 244.676 Orang Positif Corona)
BKN mencatat, hingga kini sudah ada lebih dari 100 peserta tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS yang meminta penjadwalan ulang. Dia mengatakan, penjadwalan ulang hanya berlaku bagi peserta tes SKB CPNS yang dinyatakan positif covid. Sehingga, tidak ada alasan di luar itu.
“Data sampa 20 September siang, ada 116 orang. Ini juga masih bisa bertambah jika instansi itu kemudian melapor ke BKN bahwa pesertanya positif covid dan minta dijadwalkan ulang,” tandasnya. (Baca juga: 1.718.175 Orang Dites Corona, Satgas: 1.473.499 Dinyatakan Negatif)
Terkait dengan kapan penjadwalan ulang dilakukan, dia mengatakan bahwa waktu akan sangat bervariasi. Namun, menurut dia, kemungkinan setelah jadwal SKB saat ini berakhir. “Biasanya sih di akhir H+1 setelah pelaksanaan tes berakhir,” jelasnya. (Baca juga: Tower 5 Wisma Atlet 90% Terisi, Satgas Siapkan Tower 4 untuk Isolasi)
Lebih lanjut dia menduga bahwa jumlah peserta CPNS yang covid lebih dari 116. Namun, tidak semua peserta positif covid meminta penjadwalan ulang. “Ada yang tidak minta penjadwalan ulang. Itu pun tetap kita fasilitasi dengan tempat yang khusus dan protokol kesehatan yang khusus. Karena begitu mereka melapor (positif covid), panitia dengan APD dan mereka langsung ditempatkan di tempat yang kami gunakan khusus untuk peserta positif covid,” paparnya.
Namun, dia tidak memiliki rincian data jumlah peserta Covid-19 yang hadir langsung ke lokasi tes SKB. “Sampai saat ini saya belum berhasil mendapatkan berapa sih yang positif covid ikut test. Itu belum dapatkan datanya. Tapi memang masing-masing titik lokasi itu ada. Ini perlu ditanya satu-satu,” ujarnya.
(nbs)
tulis komentar anda