Daripada 'Jualan' Vaksin sebagai Solusi Tunggal, Lakukan Intervensi Kesehatan Masyarakat
Jum'at, 18 September 2020 - 11:19 WIB
Ada dua yang bisa dilakukan. Pertama, promosi kesehatan, seperti rajin olahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kedua, perlindungan khusus.
"Ibarat orang yang sedang naik motor harus memakai helm. Kondisi saat ini mengharuskan kita memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Sambil pemerintah benar-benar memetakan distribusi vaksin," jelasnya.
Saat ini sudah banyak masyarakat abai terhadap protokol kesehatan ketika berada di tempat umum. Tak heran, jumlah kasus positif setiap harinya selalu di atas 3.000 orang dalam dua pekan terakhir.
(Lihat Juga Foto: Mural Bekasi Lawan Covid-19 Ingatkan Warga Pentingnya Protokol Kesehatan ).
Mardani meminta adanya law enforcement dalam penegakan disiplin protokol kesehatan dan anggaran yang pro-kesehatan. Anggota Komisi II DPR itu mengatakan masyarakat menunggu kabar baik, seperti peningkatan kapasitas tes, penegakan protokol kesehatan , pembentukan satgas penyehatan tenaga kesehatan.
Hal itu, menurutnya, bisa membuat masyarakat tenang ketimbang terus 'menjual' vaksin sebagai solusi tunggal. Dia mengungkapkan sejarah mencatat tidak ada pagebluk yang bisa diselesaikan hanya dengan obat atau vaksin.
"Pandemi selesai dengan adanya intervensi kesehatan masyarakat yakni testing, tracing, isolation, treatment, dan changing behaviour. Perubahan perilaku adalah intervensi murah dan mudah, serta bisa dilakukan semua orang," pungkasnya.
"Ibarat orang yang sedang naik motor harus memakai helm. Kondisi saat ini mengharuskan kita memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Sambil pemerintah benar-benar memetakan distribusi vaksin," jelasnya.
Saat ini sudah banyak masyarakat abai terhadap protokol kesehatan ketika berada di tempat umum. Tak heran, jumlah kasus positif setiap harinya selalu di atas 3.000 orang dalam dua pekan terakhir.
(Lihat Juga Foto: Mural Bekasi Lawan Covid-19 Ingatkan Warga Pentingnya Protokol Kesehatan ).
Mardani meminta adanya law enforcement dalam penegakan disiplin protokol kesehatan dan anggaran yang pro-kesehatan. Anggota Komisi II DPR itu mengatakan masyarakat menunggu kabar baik, seperti peningkatan kapasitas tes, penegakan protokol kesehatan , pembentukan satgas penyehatan tenaga kesehatan.
Hal itu, menurutnya, bisa membuat masyarakat tenang ketimbang terus 'menjual' vaksin sebagai solusi tunggal. Dia mengungkapkan sejarah mencatat tidak ada pagebluk yang bisa diselesaikan hanya dengan obat atau vaksin.
"Pandemi selesai dengan adanya intervensi kesehatan masyarakat yakni testing, tracing, isolation, treatment, dan changing behaviour. Perubahan perilaku adalah intervensi murah dan mudah, serta bisa dilakukan semua orang," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda