Memadukan Kecerdasan, Daya Juang, dan Spiritualitas

Jum'at, 18 September 2020 - 10:06 WIB
Dan yang terpenting kita yakini bahwa semua manusia pasti memiliki keunikan sehingga tidak perlu mengeluh dari hasil pengukuran kecerdasan intelektual yang rendah karena masih ada kecerdasan yang lain dan jika dikembangkan terus juga bisa meraih keberhasilan yang juga bisa dibanggakan.

Kecerdasan

Banyak perdebatan yang membicarakan tentang kecerdasan manusia. Sebagian mengatakan itu pemberian (given) dari Tuhan dan sebagian lain menyimpulkan bahwa itu sesungguhnya potensi yang semua orang memiliki dan tergantung pengembangannya. Sebagai modal potensial, kecerdasan intelegensia ini masih menjadi andalan dan harapan banyak pihak.

Hari ini masih banyak lembaga-lembaga pendidikan yang melakukan seleksi awal dengan melakukan pengukuran kecerdasan ini. Apalagi sekolah-sekolah yang mendeklarasikan sebagai sekolah unggulan, disamping uang sekolahnya mahal karena dukungan fasilitas yang lengkap juga melakukan tes kecerdasan sebagai pertimbangan.

Memang terkesan tidak adil bagi sekolah memberlakukan ini. Disamping uang sekolahnya yang mahal yang hanya bisa dijangkau kalangan ekonomi menengah ke atas juga mereka yang dianggap tingkat kecerdasan di bawah rata-rata tidak akan diterima. Mestinya layanan pendidikan diberikan untuk semua.

Para penyelenggara pendidikan jenis ini meyakini bahwa prestasi akademik pasti akan diraih dengan kemampuan awal (entry behavior) anak-anak yang memiliki skor IQ tinggi. Didukung dengan fasilitas yang mewah dan memadahi menjadikan lembaga-lembaga seperti ini banyak menjadi rebutan orang-orang mampu yang menginginkan putra-putrinya tumbuh dan berkembang menjadi orang yang hebat di masa akan datang.

Sebenarnya untuk pendidikan tingkat dasar belum bisa diukur akurasinya dengan pasti dengan pertimbangan ini. Perjalanan mereka masih panjang dari tingkat dasar hingga menengah apalagi perguruan tinggi.

Di sepanjang perjalanan ini masih banyak kelok-kelok dan hambatan yang juga terkadang turut menentukan. Terhadap anak-anak yang berpotensi ini kita harus tetap mengawal jika ingin potensi mereka betul-betul terjaga sesuai yang diharapkan berkembang optimal pada setiap tahapannya atau jenjang pendidikan yang dilaluinya.

Kecerdasan intelektual menjelaskan sifat fikiran yang kompleks yang mencakup sejumlah kemampuan seperti kemampuan menalar, memproyeksikan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, pemahaman terhadap gagasan, daya tangkap dan kemampuan belajar. Kompleksitas variabel ini membutuhkan treatment yang kompleks juga jika ingin terus tetap berkembang optimal pada sesorang. Pemahaman terhadap semua variabel kecerdasan ini penting bagi dan pendidikagar mereka para peserta didik bisa mendapatkan perhatian dibutuhkan.

Memang orang-orang hebat seperti Albert Einstein, BJ Habibie, Kim Um-yong, Christopher Hirata, dan sejumlah tokoh terkenal lainnya dikenal sebagai orang yang memiliki skor di atas rata-rata IQ manusia di kisaran 90-109. Kecerdasan orang-orang hebat ini disamping anugerah Tuhan juga karena mereka mampu melampaui tahapan belajar yang sungguh-sungguh.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More