Serangan Nine Eleven yang Menggoncang Dunia (Bagian 2)

Sabtu, 12 September 2020 - 09:55 WIB
Setelah saya iyakan sekaligus tanya tujuan menelepon, dia menyampaikan bahwa saya diundang untuk hadir dalam sebuah pertemuan bersama Wali Kota di Manhattan esok harinya (Jumat, 14 September).

Saya tentunya tidak bisa menolak. Dalam benak saya pertemuan itu adalah kesempatan untuk menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan ke Wali Kota.

Sejak serangan teror ke WTC dan Islam menjadi tertuduh, bahkan seolah menjadi terdakwah dan dihakimi sebagai pelaku, batin saya memberontak. Saya ingin berteriak kepada dunia bahwa "anda salah".

Saya ingin menyampaikan ke Wali Kota New York bahwa "Islam is innocent" (Islam itu tidak bersalah). Bahwa serangan biadab yang meruntuhkan gedung tertinggi Amerika yang juga simbol kapitalisme dunia itu "has nothing to do with Islam" (tidak ada hubungannya dengan Islam).

Lalu saya tanya tempat pertemuan esok hari tersebut. Dari kantor Wali Kota diberitahu bahwa tempatnya adalah Gereja Saint Patrick, gereja Kathedral Katolik New York yang megah di 51st Street dan 5th Avenue itu.

Keesokan harinya saya bangun sangat dini. Selain mencari tahu berita di TV juga bersiap-siap untuk hadir di acara pertemuan dengan Wali Kota New York. Sejujurnya saya cukup "nervous" (perasan waswas dan gugup) akan bertemu dengan Wali Kota. Saya kemudian berusaha menghafal kata-kata yang ingin saya sampaikan.

Saya diantar oleh teman yang kebetulan belum masuk kerja. Tapi hanya hingga di ujung Jembatan "Queens Borough", yang menghubungkan antara Queens dan Manhattan.

Saat itu sekali lagi saya hanya memakai baju koko putih. Juga tidak memakai songkok. Dengan penampilan itu saya merasa lebih rileks dan muda.

Sesampai di dekat gereja Katolik terbesar di New York itu, bahkan dua blok dari jalan gereja tersebut sudah banyak polisi, baik polisi lokal maupun polisi state. Di sana sini juga nampak orang-orang bersenjata dengan pakaian sipil.

Ketika mendekat ke gedung gereja itu saya ditanya: "yes, what I can do for you?" (Apa bisa saya bantu?).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More