PKB Alihkan Dukungan ke Fakhrizal-Genius di Pilgub Sumbar, Ada Apa?
Jum'at, 04 September 2020 - 09:05 WIB
JAKARTA - Dinamika politik yang terjadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat (Sumbar) sangat menarik diikuti. Selain soal polemik pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengenai Pancasila di Sumbar yang menuai polemik luas, tarik ulur dukungan bagi pasangan calon juga sangat dinamis.
Terbaru, pasangan Fakhrizal-Genius, dalam satu malam saja, yakni pada Kamis (3/9/2020) malam, mendapatkan rekomendasi dukungan pencalonan dari dua partai politik (parpol) yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar.
Dengan rekomendasi ini, bakal ada empat pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Sumbar. Selain Fakhrizal-Genius, ada tiga pasangan lain yakni Mulyadi-Ali Mukhni yang didukung Partai Demokrat (10 kursi), PAN (10), dan PDIP (3). Selain itu, pasangan Nurul Abit-Indra Catri dengan pengusung tunggal Partai Gerindra yang memiliki 14 kursi, serta pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldi yang diusung PKS-PPP dengan kekuatan 13 kursi.( )
Hal yang menarik adalah dukungan PKB kepada pasangan Fakhrizal-Genius. Sebab, sebelumnya pada Selasa (1/9/2020), PKB sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni. Namun dalam waktu sekejap, PKB akhirnya berbelok arah dengan mendukung pasangan Fakhrizal-Genius.
"Awalnya, Selasa lalu, PKB mau memberikan dukungannya ke kita. Syaratnya kami dapat dukungan dari Nasdem. Sebelumnya kita sudah dapat dukungan dari Golkar. Tapi kita perlu 13 kursi sebagai syarat minimal pencalonan. Golkar 8 kursi, Nasdem 3 kursi, berarti tinggal 3 kursi yang ada di PKB," ujar Genius dihubungi melalui telepon, Jumat (4/9/2020) pagi, setelah mendapatkan rekomendasi dari PKB dan Golkar dalam satu malam.
Genius mengakui bahwa PKB pada Selasa lalu, sempat memberikan rekomendasi dukungan kepada Mulyadi-Ali Mukhni. Namun, akhirnya muncul desakan dari para tokoh masyarakat setempat seperti ulama, tokoh adat Sumbar.
"Mereka semuanya menelepon Cak Imin (Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar) mungkin, tokoh masyarakat, ulama, tokoh adat, sehingga saya dipanggil besok malamnya. Rabu malam sampai jam 02.00 dini hari ke DPP PKB untuk menceritakan bagaimana situasi politik lokal di Sumatera Barat. Apalagi juga kemarin agak blunder juga, nggak enak juga ngomong, sehingga PKB mengubah keputusannya. Dan ini adalah keputusan terbaik bagi PKB untuk mendukung kita," ungkap Wali Kota Pariaman ini. ( )
Diakui Genius, perubahan dukungan kepada dirinya dan Fakhrizal memang sangat cepat. Bahkan, tadi malam, dia mengaku sudah sempat hendak balik ke Sumbar. "Saya tadi malam sudah mau pulang karena sepertinya tidak mungkin lagi. Akhirnya ditelepon dan mendapatkan rekomendasi di DPP PKB pukul 11 malam, kemudian langsung ke DPP Golkar 11.30 malam," katanya.
Dengan dukungan dari PKB, Golkar, dan Nasdem, pasangan ini mengantongi 14 kursi, melebihi batas minimal 13 kursi di DPRD setempat.
Terbaru, pasangan Fakhrizal-Genius, dalam satu malam saja, yakni pada Kamis (3/9/2020) malam, mendapatkan rekomendasi dukungan pencalonan dari dua partai politik (parpol) yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar.
Dengan rekomendasi ini, bakal ada empat pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Sumbar. Selain Fakhrizal-Genius, ada tiga pasangan lain yakni Mulyadi-Ali Mukhni yang didukung Partai Demokrat (10 kursi), PAN (10), dan PDIP (3). Selain itu, pasangan Nurul Abit-Indra Catri dengan pengusung tunggal Partai Gerindra yang memiliki 14 kursi, serta pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldi yang diusung PKS-PPP dengan kekuatan 13 kursi.( )
Hal yang menarik adalah dukungan PKB kepada pasangan Fakhrizal-Genius. Sebab, sebelumnya pada Selasa (1/9/2020), PKB sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni. Namun dalam waktu sekejap, PKB akhirnya berbelok arah dengan mendukung pasangan Fakhrizal-Genius.
"Awalnya, Selasa lalu, PKB mau memberikan dukungannya ke kita. Syaratnya kami dapat dukungan dari Nasdem. Sebelumnya kita sudah dapat dukungan dari Golkar. Tapi kita perlu 13 kursi sebagai syarat minimal pencalonan. Golkar 8 kursi, Nasdem 3 kursi, berarti tinggal 3 kursi yang ada di PKB," ujar Genius dihubungi melalui telepon, Jumat (4/9/2020) pagi, setelah mendapatkan rekomendasi dari PKB dan Golkar dalam satu malam.
Genius mengakui bahwa PKB pada Selasa lalu, sempat memberikan rekomendasi dukungan kepada Mulyadi-Ali Mukhni. Namun, akhirnya muncul desakan dari para tokoh masyarakat setempat seperti ulama, tokoh adat Sumbar.
"Mereka semuanya menelepon Cak Imin (Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar) mungkin, tokoh masyarakat, ulama, tokoh adat, sehingga saya dipanggil besok malamnya. Rabu malam sampai jam 02.00 dini hari ke DPP PKB untuk menceritakan bagaimana situasi politik lokal di Sumatera Barat. Apalagi juga kemarin agak blunder juga, nggak enak juga ngomong, sehingga PKB mengubah keputusannya. Dan ini adalah keputusan terbaik bagi PKB untuk mendukung kita," ungkap Wali Kota Pariaman ini. ( )
Diakui Genius, perubahan dukungan kepada dirinya dan Fakhrizal memang sangat cepat. Bahkan, tadi malam, dia mengaku sudah sempat hendak balik ke Sumbar. "Saya tadi malam sudah mau pulang karena sepertinya tidak mungkin lagi. Akhirnya ditelepon dan mendapatkan rekomendasi di DPP PKB pukul 11 malam, kemudian langsung ke DPP Golkar 11.30 malam," katanya.
Dengan dukungan dari PKB, Golkar, dan Nasdem, pasangan ini mengantongi 14 kursi, melebihi batas minimal 13 kursi di DPRD setempat.
tulis komentar anda