PHK Sepihak dan Tak Kelola Perusahaan dengan Baik, Yayasan KAN Digugat

Senin, 31 Agustus 2020 - 13:12 WIB
TNC, LSM asal Virginia, AS dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (Y-KAN) LSM berkedudukan di Jakarta, Indonesia, digugat oleh mantan karyawannya. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - The Nature Conservancy (TNC), LSM asal Virginia, AS dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (Y-KAN) LSM berkedudukan di Jakarta, Indonesia, digugat oleh mantan karyawannya dan gugatan telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Nomor 654/Pdt.G/2020/PN.Jkt Sel pada tanggal 18 Agustus 2020.

(Baca juga: PHK 250 Orang Karyawan , Ini Penjelasan Mozilla)

Kuasa hukum penggugat dari SRS Lawyers, Mohammad Adnan Rifky mengatakan, ada dua permasalahan hukum yang perlu dipisahkan dalam perkara ini. Pertama, Y-KAN telah melakukan PHK sepihak kepada karyawannya yang berprestasi sebelum perjanjian kerja berakhir.

(Baca juga: Korban PHK Naik Dua Kali Lipat, BKPM Siapkan Penampungan)

Karyawan yang dimaksud adalah kliennya bahwa selama bekerja di Y-KAN kliennya menghimpun dana dari donatur untuk kegiatan konservasi daratan dan air di Indonesia lebih dari US$ 1,9 juta.



"Jumlah yang diperoleh itu diproyeksikan dapat membiayai kegiatan di Indonesia selama 3-5 tahun ke depan, tetapi faktanya klien kami di PHK tanpa alasan yang jelas," ujarnya, dan perselisihan hubungan industrial tersebut telah selesai pada tahap bipartit dan saat ini menunggu tahap tripartit dimulai, Senin (31/8/2020).

Kedua lanjutnya, gugatan perbuatan melawan hukum sehubungan dengan tidak menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam roda organisasi baik TNC maupun Y-KAN. Adapun kronologi gugatan perbuatan melawan hukum termaksud akan dijelaskan dibawah ini.

Y-KAN adalah afiliasi dari TNC dan bersama-sama menjaga kelestarian daratan dan air di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan misi TNC berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (Cooperation Agreement). Bahwa kedua LSM itu telah melakukan perbuatan melawan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Ada beberapa poin utama yang menjadi materi dalam gugatan kami. Pertama, TNC telah lalai melakukan pengawasan terhadap Y-KAN dalam menjalankan roda organisasinya tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Kedua, pertemuan bipartit untuk menyelesaikan perselisihan industrial antara pekerja dan pemberi kerja. Y-KAN mengadakan pertemuan di Restoran Plataran Menteng, sebuah restoran mewah untuk kalangan orang-orang kaya Indonesia," kata Adnan di Jakarta.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More