Terdampak COVID-19, Puluhan WNI di Panama dan Peru Dipulangkan
Kamis, 27 Agustus 2020 - 13:03 WIB
JAKARTA - Imbas pandemi COVID-19 yang melanda dunia turut dirasakan warga negara Indonesia (WNI) bekerja di negara lain . Melihat kondisi warganya, pemerintah melalui perwakilannya berupaya memberikan perlindungan sosial, termasuk membantu proses repatriasi ke Tanah Air.
Di Panama misalnya, pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City memberikan perhatian khusus bagi para WNI. Mereka bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) penangkap ikan di negara tersebut.
Sembako dibagikan kepada ABK WNI yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Gilontas Ocean Panama milik Taiwan yang sedang bersandar di Pelabuhan Vacamonte, Panama. Sembako diterima oleh perwakilan ABK di kantor KBRI Panama City sekaligus mengurus SPLP sebagai bagian dokumen repatriasi ke Indonesia.( )
Tak hanya itu, bantuan sosial lainnya yang diberikan pada para WNI yaitu kemudahan proses pemulangan ke Tanah Air. "KBRI Panama City bagikan sembako dan bantu kepulangan 70 WNI," demikian keterangan resmi yang diperoleh dari Kementerian Luar Negeri, Kamis (27/8/2020).
Dalam membantu repatriasi para WNI, KBRI Panama City berkoordinasi intensif dengan pihak Gilontas Ocean Panama, agen ABK WNI di Indonesia, otoritas terkait di Panama dan Kementerian Luar Negeri Panama, serta biro penerbitan surat keterangan perjalanan untuk ABK WNI. Biaya pemulangan ini seluruhnya ditanggung oleh pihak perusahaan Gilontas Ocean Panama.
Perhatian khusus lainnya juga diberikan kepada WNI di Peru. KBRI Lima kembali memfasilitasi kepulangan WNI yang tertahan di sana, Kamis (20/8/2020) pekan lalu. Mereka merupakan ABK yang bekerja di kapal Zhen Fa 7, Liao Yu Er Hao, dan Sumiyoshi Maru 71.
Hanya, sebelum kepulangan, ketiga WNI tersebut dirawat di Peru karena mengalami sakit yang berbeda-beda. Salah seorang WNI tersebut juga reaktif saat dilakukan rapid test.( )
"Setelah karantina dan tes PCR, hasilnya negatif. Saat kepulangannya, para WNI dalam keadaan sehat," kata Kemlu dalam keterangan tersebut.
Hingga kini, pemerintah Peru masih melarang masuknya warga negara asing karena masih tingginya angka penyebaran COVID-19. KBRI Lima menegaskan akan terus memantau dan memperhatikan kondisi para WNI yang berada di negara-negara akreditasi.
Di Panama misalnya, pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City memberikan perhatian khusus bagi para WNI. Mereka bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) penangkap ikan di negara tersebut.
Sembako dibagikan kepada ABK WNI yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Gilontas Ocean Panama milik Taiwan yang sedang bersandar di Pelabuhan Vacamonte, Panama. Sembako diterima oleh perwakilan ABK di kantor KBRI Panama City sekaligus mengurus SPLP sebagai bagian dokumen repatriasi ke Indonesia.( )
Tak hanya itu, bantuan sosial lainnya yang diberikan pada para WNI yaitu kemudahan proses pemulangan ke Tanah Air. "KBRI Panama City bagikan sembako dan bantu kepulangan 70 WNI," demikian keterangan resmi yang diperoleh dari Kementerian Luar Negeri, Kamis (27/8/2020).
Dalam membantu repatriasi para WNI, KBRI Panama City berkoordinasi intensif dengan pihak Gilontas Ocean Panama, agen ABK WNI di Indonesia, otoritas terkait di Panama dan Kementerian Luar Negeri Panama, serta biro penerbitan surat keterangan perjalanan untuk ABK WNI. Biaya pemulangan ini seluruhnya ditanggung oleh pihak perusahaan Gilontas Ocean Panama.
Perhatian khusus lainnya juga diberikan kepada WNI di Peru. KBRI Lima kembali memfasilitasi kepulangan WNI yang tertahan di sana, Kamis (20/8/2020) pekan lalu. Mereka merupakan ABK yang bekerja di kapal Zhen Fa 7, Liao Yu Er Hao, dan Sumiyoshi Maru 71.
Hanya, sebelum kepulangan, ketiga WNI tersebut dirawat di Peru karena mengalami sakit yang berbeda-beda. Salah seorang WNI tersebut juga reaktif saat dilakukan rapid test.( )
"Setelah karantina dan tes PCR, hasilnya negatif. Saat kepulangannya, para WNI dalam keadaan sehat," kata Kemlu dalam keterangan tersebut.
Hingga kini, pemerintah Peru masih melarang masuknya warga negara asing karena masih tingginya angka penyebaran COVID-19. KBRI Lima menegaskan akan terus memantau dan memperhatikan kondisi para WNI yang berada di negara-negara akreditasi.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda