Strategi Prabowo di Tengah Geopolitik Dunia Dinanti

Rabu, 11 September 2024 - 16:43 WIB
Pieter mengungkapkan, Prabowo percaya bahwa kembali ke nilai-nilai fundamental Pancasila, terutama dalam aspek ekonomi dapat menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan dan oligarki yang selama ini menghambat pemerataan kesejahteraan. "Prabowo mengkritik dominasi segelintir kelompok yang menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi nasional. Ketimpangan ini, menurutnya, menghambat terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.

Maka itu, kata dia, Prabowo berencana mendorong kebijakan yang lebih pro rakyat dengan memastikan sumber daya alam (SDA) Indonesia dikelola untuk kepentingan bangsa, bukan untuk keuntungan kelompok tertentu saja. Dia menambahkan, Prabowo dalam strategi ekonominya juga menekankan pentingnya memperkuat sektor industri domestik.

Dia mengatakan, Prabowo yakin Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dengan memproduksi sendiri barang-barang yang selama ini diimpor. Langkah ini, menurut dia, bisa menekan defisit perdagangan yang menjadi masalah struktural ekonomi Indonesia, selain menciptakan lapangan kerja.

Pieter juga optimistis visi Prabowo untuk Indonesia tidak hanya berhenti pada penanganan masalah jangka pendek. Dia yakin, Prabowo punya rencana jangka panjang untuk membawa Indonesia menjadi negara maju pada 2045. "Targetnya adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 6 persen per tahun, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan," ucapnya.

Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 tidak bakal mudah. Pemerintahan Prabowo-Gibran harus menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks, selain tantangan ekonomi.

Sebab, dia menilai meningkatnya ketegangan di berbagai belahan dunia bisa berdampak pada stabilitas nasional. “Prabowo menyadari pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional di tengah kondisi global yang serba tak menentu ini,” tuturnya.

Dia juga mengingatkan bahwa rakyat Indonesia menyimpan harapan besar kepada Prabowo dan Gibran. Keduanya diharapkan mampu membawa angin segar dalam pemerintahan, menciptakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil, dan mengatasi ketimpangan sosial-ekonomi yang selama ini membelenggu bangsa.

“Sekali lagi, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Dunia tengah memasuki era yang penuh ketidakpastian, di mana krisis energi, konflik geopolitik, dan perubahan iklim menjadi ancaman nyata. Pemerintahan Prabowo-Gibran dituntut untuk mampu merespons setiap dinamika global ini dengan kebijakan yang cerdas dan efektif, demi menjaga kepentingan nasional,” pungkasnya.
(rca)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More