PDIP Klaim Punya Tanggung Jawab untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas
Senin, 24 Agustus 2020 - 21:11 WIB
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar sekolah partai bagi para calon kepala daerah (cakada) yang akan bertarung di Pilkada serentak tahun 2020.
(Baca juga: Pengamat Ungkap Cara PDIP Memenangkan Paslon di Pilkada)
Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sekolah partai diselenggarakan sebagai wujud tanggung jawab PDIP dalam menghadirkan sosok pemimpin daerah yang berkualitas dan mengabdi untuk rakyat.
(Baca juga: PKB Targetkan 80% Kemenangan di Pilkada Serentak 2020)
"PDIP sebagai partai yang terus mensublimasi diri sebagai partai pelopor yang ideologis mempunyai tanggung jawab sejarah untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin kepala daerah yang mumpuni secara ideologis dan paham tentang tata kelola pemerintahan daerah," kata Djarot, Senin (24/8/2020).
Tak hanya mengemban tanggung jawab sejarah, PDIP sebagai partai pelopor juga memiliki tugas untuk mewujudkan amanat Undang Undang Dasar 1945. Yakni, mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indoneaia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Lebih lanjut, mengutip pidato Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Djarot mengatakan bahwa Pancasila bukan suatu ideologi yang utopis. Pancasila adalah ideologi bangsa yang kehadiranya dapat dirasakan masyarakat.
"Oleh sebab itu sudah saatnya Pancasila dijalankan dalam kebijakan pembangunan nasional dan juga tentunya dalam pembangunan daerah di segala bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, mental dan spiritual maupun lingkungan hidup," ucap Djarot.
Djarot menjelaskan, kebijakan pembangunan tersebut tentunya harus berdasarkan kebutuhan rakyat dan dijalankan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dan potensi bangsa melalui riset yang terencana, terarah dan terukur.
"Oleh karena itu, PDIP secara konsisten, terukur dan terencana untuk terus melakukan sekolah partai bagi cakada yang mengikuti Pilkada serentak sejak 2015 hingga saat ini," jelas Djarot.
(Baca juga: Pengamat Ungkap Cara PDIP Memenangkan Paslon di Pilkada)
Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sekolah partai diselenggarakan sebagai wujud tanggung jawab PDIP dalam menghadirkan sosok pemimpin daerah yang berkualitas dan mengabdi untuk rakyat.
(Baca juga: PKB Targetkan 80% Kemenangan di Pilkada Serentak 2020)
"PDIP sebagai partai yang terus mensublimasi diri sebagai partai pelopor yang ideologis mempunyai tanggung jawab sejarah untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin kepala daerah yang mumpuni secara ideologis dan paham tentang tata kelola pemerintahan daerah," kata Djarot, Senin (24/8/2020).
Tak hanya mengemban tanggung jawab sejarah, PDIP sebagai partai pelopor juga memiliki tugas untuk mewujudkan amanat Undang Undang Dasar 1945. Yakni, mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indoneaia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Lebih lanjut, mengutip pidato Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Djarot mengatakan bahwa Pancasila bukan suatu ideologi yang utopis. Pancasila adalah ideologi bangsa yang kehadiranya dapat dirasakan masyarakat.
"Oleh sebab itu sudah saatnya Pancasila dijalankan dalam kebijakan pembangunan nasional dan juga tentunya dalam pembangunan daerah di segala bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, mental dan spiritual maupun lingkungan hidup," ucap Djarot.
Djarot menjelaskan, kebijakan pembangunan tersebut tentunya harus berdasarkan kebutuhan rakyat dan dijalankan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dan potensi bangsa melalui riset yang terencana, terarah dan terukur.
"Oleh karena itu, PDIP secara konsisten, terukur dan terencana untuk terus melakukan sekolah partai bagi cakada yang mengikuti Pilkada serentak sejak 2015 hingga saat ini," jelas Djarot.
(maf)
tulis komentar anda