Jaga Pangan Nasional, Mentan Percepat Perluasan Areal Tanam di Kalsel
Kamis, 27 Juni 2024 - 19:02 WIB
Untuk mencapai hal tersebut, Dedi menggarisbawahi pentingnya peningkatan luas tanam dengan cara meningkatkan indeks pertanaman di lahan rawa melalui optimasi lahan rawa, pompanisasi di lahan tadah hujan dan tumpang sari di lahan perkebunan. "Kita harus segera bangkit dalam menyiapkan ketahanan pangan Indonesia, terutama di Provinsi Kalsel," tambah Dedi.
Menurutnya, Provinsi Kalsel memiliki potensi yang besar dengan luas lahan mencapai 291.000 hektare, di mana 40.000 hektare di antaranya masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Potensi peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) sangat besar dengan pemanfaatan air sungai sebagai sumber pengairan melalui pompanisasi, serta optimasi lahan rawa dan ekstensifikasi cetak lahan baru. Selain itu, sinar matahari yang melimpah memungkinkan produksi pertanian yang lebih baik dengan integrasi perkebunan dan tanaman pangan.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Cahya menyebut pentingnya gerakan cepat dan tepat untuk memastikan semua lahan tertanam dan dapat diirigasi dengan baik melalui pompanisasi, optimalisasi lahan, dan pemanfaatan lahan melalui tumpang sari di lahan perkebunan.
“Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Provinsi Kalsel dapat menjadi lumbung pangan nasional yang mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, Provinsi Kalsel memiliki potensi yang besar dengan luas lahan mencapai 291.000 hektare, di mana 40.000 hektare di antaranya masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Potensi peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) sangat besar dengan pemanfaatan air sungai sebagai sumber pengairan melalui pompanisasi, serta optimasi lahan rawa dan ekstensifikasi cetak lahan baru. Selain itu, sinar matahari yang melimpah memungkinkan produksi pertanian yang lebih baik dengan integrasi perkebunan dan tanaman pangan.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Cahya menyebut pentingnya gerakan cepat dan tepat untuk memastikan semua lahan tertanam dan dapat diirigasi dengan baik melalui pompanisasi, optimalisasi lahan, dan pemanfaatan lahan melalui tumpang sari di lahan perkebunan.
“Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Provinsi Kalsel dapat menjadi lumbung pangan nasional yang mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di Indonesia,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda