Cegah Karhutla, Menteri Siti: KLHK Manfaatkan Modifikasi Cuaca dan Tingkatkan Patroli
Senin, 19 Februari 2024 - 15:09 WIB
JAKARTA - Meski saat ini masih dalam musim penghujan, namun di beberapa daerah, mulai berlangsung musim panas dan terlihat titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) . Hal ini pun menjadi fokus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Karenanya, untuk mengantisipasi karhutla menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), KLHK koordinasi dengan lembaga terkait yang selama ini bekerja sama dengan baik guna mengatasi karhutla tersebut.
Pandangan ini disampaikan Menteri LHK ketika memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Karhutla yang digelar di KLHK, akhir pekan ini.
"Salah satu yang cukup strategis adalah pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), lalu peningkatan kapasitas Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), serta penetapan status siaga darurat," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
Menteri LHK mengapresiasi seluruh pihak atas kerja sama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di tahun 2023, di mana luas karhutla di tahun 2023 mengalami penurunan 29,59 persen dibanding luas karhutla di tahun 2019. Hal ini merupakan suatu pencapaian yang baik mempertimbangkan intensitas El Nino di tahun 2023 lebih Moderat-kuat dibanding tahun 2019.
Dalam kaitan keberhasilan menurunnya persentase karhutla, Menteri LHK Siti Nurbaya berulang kali menyatakan apresiasi atas kerja sama yang sangat tinggi.
"Dengan tulus saya ingin sampaikan di sini ucapan terima kasih kami, terutama selama masa-masa yang berat dalam penanganan karhutla kepada BNPB. BMKG, BRIN, TNI, Polri, dan tentunya Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA)," ucap Menteri Siti.
Menteri Siti menyebutkan, salah satu upaya pengendalian karhutla yaitu operasi TMC. Mulai tahun 2019 di mana situasi sangat sulit, TMC menjadi hal baru sekaligus penting yang dapat dijadikan sebagai percontohan aksi pencegahan karhutla di luar negeri.
Karenanya, untuk mengantisipasi karhutla menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), KLHK koordinasi dengan lembaga terkait yang selama ini bekerja sama dengan baik guna mengatasi karhutla tersebut.
Pandangan ini disampaikan Menteri LHK ketika memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Karhutla yang digelar di KLHK, akhir pekan ini.
"Salah satu yang cukup strategis adalah pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), lalu peningkatan kapasitas Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), serta penetapan status siaga darurat," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
Menteri LHK mengapresiasi seluruh pihak atas kerja sama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di tahun 2023, di mana luas karhutla di tahun 2023 mengalami penurunan 29,59 persen dibanding luas karhutla di tahun 2019. Hal ini merupakan suatu pencapaian yang baik mempertimbangkan intensitas El Nino di tahun 2023 lebih Moderat-kuat dibanding tahun 2019.
Dalam kaitan keberhasilan menurunnya persentase karhutla, Menteri LHK Siti Nurbaya berulang kali menyatakan apresiasi atas kerja sama yang sangat tinggi.
"Dengan tulus saya ingin sampaikan di sini ucapan terima kasih kami, terutama selama masa-masa yang berat dalam penanganan karhutla kepada BNPB. BMKG, BRIN, TNI, Polri, dan tentunya Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA)," ucap Menteri Siti.
Menteri Siti menyebutkan, salah satu upaya pengendalian karhutla yaitu operasi TMC. Mulai tahun 2019 di mana situasi sangat sulit, TMC menjadi hal baru sekaligus penting yang dapat dijadikan sebagai percontohan aksi pencegahan karhutla di luar negeri.
tulis komentar anda