Ambisi PT PAL Bangun LHD Apakah Realistis?

Sabtu, 27 Januari 2024 - 04:50 WIB
Dengan kapasitas yang dimiliki, LHD mampu melakukan penangkalan terhadap ancaman atau serangan sejak dini, dan bahkan memberi respons dengan melakukan serangan balik lebih cepat. Peran strategis yang bisa diemban LHD didukung kemampuannya membawa pasukan -terutama marinir, lebih besar; dan mampu membawa jaih lebih banyak berbagi varian helikopter seperti untuk fungsi surveillance, anti-kapal selam, hingga serangan.

Bahkan, melihat desain teranyar LHD PT PAL, bentuk haluan kapal dibuat mencuat ke atas (sky jump) bisa diarahkan untuk menerbangkan drone tempur yang belakangan menjadi game changer dalam berbagai medan pertempuran dunia.

Secara konseptual, kehadiran LHD mendorong terwujudnya cita-cita memiliki unit Amphibous Ready Group (ARG). Konsep ini merujuk pada grup penyerang amfibi bukan hanya melulu cocok diterapkan Amerika Serikat seperti saat ini, tapi juga untuk negara maritim seperti Indonesia. Dengan kemampuan membawa pasukan marinir sekaligus wing udara dan tank amfibi, LHD bisa dimanfaatkan untuk menggempur posisi musuh dalam sekali pukul dengan menggunakan kekuatan besar.

baca juga: Kontroversi Lonjakan Utang untuk Belanja Alutsista

Untuk diketahui, Amerika Serikat memiliki kekuatan amfibi terbesar dan paling mampu di dunia. Kapal perang amfibi dirancang untuk mendukung prinsip Operasional Manuver dari Laut (OMFTS) dan Ship to Objective Maneuver (STOM) Korps Marinir. Berdasar keterangan USMC, kekuanm mariner Paman Sam mampu bermanuver dengan cara yang membahayakan dan memfasilitasi penggunaan secara cepat dan mempertahankan kekuatan tempur dalam menghadapi perlawanan.

Dalam konteks inilah, pengoperasian LHD membuat mereka lebih bebas melakukan berbagai serangan amfibi ke wilayah musuh. Dengan bekal dukungan tersedia, marinir AS mampu beroperasi secara ofensif di lingkungan dengan kepadatan tinggi, multi-ancaman dan mendukung ketangkasan strategis, jangkauan operasional dan fleksibilitas taktis yang diperlukan untuk keberhasilan operasi amfibi dan tempo operasional cepat.

Berangkat dari kompetensi yang telah dimiliki PT PAL, dinamika tantangan di kawasan, kebutuhan memodernisasi alutsista dan memperkuat level kekuatan dan profesionalitasTNI -terutama di matra laut- demi mengamankan kedaulatan negara dan kepentingan nasional, kesesuaian dengan negara maritim, serta mewujudkan terwujudnya strategi pertahanan berlapis untuk memperkuat daya tangkal di wilayah perairan terluar, maka sudah waktunya Indonesia memiliki LHD. Apalagi PT PAL sudah menunjukkan kepercayaan diri untuk membangun sendiri. (*)
(hdr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More