Kereta Cepat Jakarta-Bandung Penanda Era Baru Kerja Sama Indonesia-China
Sabtu, 30 Desember 2023 - 19:37 WIB
Proyek ini ditujukan agar Indonesia dapat terintegrasi dalam agenda pembangunan jalur sutra maritim China. Hingga tahun 2021, Indonesia memiliki 72 proyek pembangunan di bawah BRI yang bernilai USD21 miliar.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi pendorong dalam mempercepat pembangunan negara, baik pembangunan ekonomi maupun sosial menuju pembangunan yang merata disetiap daerah.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
Bagi China, proyek BRI (BRIN, 2023) merupakan kontribusi Tiongkok dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur pada skala global. Salah satunya adalah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kereta cepat (Belt and Road Portal, 15 November) dengan kecepatan 350 km per jam, yang dibangun dengan teknologi China.
Pembangunan kereta cepat ini mewujud sebagai proyek penting kerja sama pragmatis antara China dan Indonesia di bawah Belt and Road Initiative (BRI). Proyek kereta cepat di Indonesia menghabiskan USD6,071 miliar dalam pembangunannya. KCJB (Rahman, 2022) merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PNS) yang menjadi gurita bisnis China di Indonesia.
KCJB menjadi rencana (Ali, 2022) pembangunan infrastruktur di masa Presiden Jokowi sejak 2015. China menawarkan pinjaman sebesar 5,5% miliar ke Indonesia dengan jangka waktu 50 tahun dan tingkat bunga 2% per tahun tanpa adanya jaminan apapun. Pembangunan KCJB juga dibangun memalui pola (business to business) yang berbasis penanaman modal asing (PMA) tanpa adanya penyerapan APBN negara.
Pada pelaksanaanya, melambatnya pembangunan proyek KCJB dari target awal 2019 telah menyebabkan pembengkakan biaya investasi yang harus ditanggung dari dana APBN Indonesia. Implementasinya, kereta cepat Jakarta-Bandung baru dapat beroperasi pada 17 Oktober 2023 yang diberi nama Whoosh.
China melalui BRI telah menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dengan produk dan teknokogi canggih secara global (Khonkhlon, 2022). Secara nasional, kereta api berkecepatan tinggi menjadi wajah China di dunia internasional untuk menuju daya saing industri global.
Hingga saat ini China telah berhasil melakukan perundingan kereta api kecepatan tinggi, dan memasok kereta api berkecepatan tinggi ke lebih dari 20 negara di negara-negara peserta yang tergabung dalam BRI.
Impilkasi BRI Bagi Pembangunan ‘Era Baru’ Indonesia
Ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi pendorong dalam mempercepat pembangunan negara, baik pembangunan ekonomi maupun sosial menuju pembangunan yang merata disetiap daerah.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
Bagi China, proyek BRI (BRIN, 2023) merupakan kontribusi Tiongkok dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur pada skala global. Salah satunya adalah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kereta cepat (Belt and Road Portal, 15 November) dengan kecepatan 350 km per jam, yang dibangun dengan teknologi China.
Pembangunan kereta cepat ini mewujud sebagai proyek penting kerja sama pragmatis antara China dan Indonesia di bawah Belt and Road Initiative (BRI). Proyek kereta cepat di Indonesia menghabiskan USD6,071 miliar dalam pembangunannya. KCJB (Rahman, 2022) merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PNS) yang menjadi gurita bisnis China di Indonesia.
KCJB menjadi rencana (Ali, 2022) pembangunan infrastruktur di masa Presiden Jokowi sejak 2015. China menawarkan pinjaman sebesar 5,5% miliar ke Indonesia dengan jangka waktu 50 tahun dan tingkat bunga 2% per tahun tanpa adanya jaminan apapun. Pembangunan KCJB juga dibangun memalui pola (business to business) yang berbasis penanaman modal asing (PMA) tanpa adanya penyerapan APBN negara.
Pada pelaksanaanya, melambatnya pembangunan proyek KCJB dari target awal 2019 telah menyebabkan pembengkakan biaya investasi yang harus ditanggung dari dana APBN Indonesia. Implementasinya, kereta cepat Jakarta-Bandung baru dapat beroperasi pada 17 Oktober 2023 yang diberi nama Whoosh.
China melalui BRI telah menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dengan produk dan teknokogi canggih secara global (Khonkhlon, 2022). Secara nasional, kereta api berkecepatan tinggi menjadi wajah China di dunia internasional untuk menuju daya saing industri global.
Hingga saat ini China telah berhasil melakukan perundingan kereta api kecepatan tinggi, dan memasok kereta api berkecepatan tinggi ke lebih dari 20 negara di negara-negara peserta yang tergabung dalam BRI.
Impilkasi BRI Bagi Pembangunan ‘Era Baru’ Indonesia
tulis komentar anda