Sistem Pemerintahan Parlementer: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Rabu, 20 Desember 2023 - 12:40 WIB

3. Fleksibilitas dalam Pembentukan Kabinet

Kabinet dalam sistem parlementer dapat diubah atau dibentuk kembali dengan relatif cepat jika terjadi perubahan politik. Hal ini memungkinkan untuk respons yang lebih cepat terhadap isu-isu yang mendesak.

4. Pemisahan Kekuasaan yang Lebih Fleksibel

Dalam sistem parlementer, tidak ada pemisahan yang ketat antara cabang eksekutif dan legislatif. Kabinet bertanggung jawab kepada Parlemen, sehingga keputusan politik dapat diambil dengan lebih cepat.

5. Peran Oposisi yang Kuat

Oposisi memiliki peran penting dalam sistem parlementer. Mereka bertanggung jawab untuk memantau pemerintah, menyediakan alternatif kebijakan, dan mengkritik keputusan-keputusan pemerintah.

Contoh Negara dengan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Inggris

Sebagai asal-muasal sistem parlementer, Inggris memiliki Parlemen Westminster yang terdiri dari dua badan, yaitu Dewan Rakyat (House of Commons) dan Dewan Bangsawan (House of Lords).

Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri yang merupakan pemimpin mayoritas di House of Commons. Sistem ini dikenal karena fleksibilitasnya dalam mengubah kekuasaan politik melalui mekanisme pemilihan umum.

2. Jerman

Jerman memiliki sistem parlementer yang unik dengan ciri khas koalisi partai. Kanselir, kepala pemerintahan, dipilih oleh Bundestag, Parlemen Jerman, dan sering kali berasal dari partai yang memimpin koalisi mayoritas.

Proses pengambilan keputusan politik sangat tergantung pada kesepakatan dan negosiasi antar partai.

3. Kanada

Kanada memiliki Parlemen yang terdiri dari Rakyat (House of Commons) dan Senat. Pemimpin partai mayoritas di House of Commons menjadi Perdana Menteri yang memimpin pemerintahan. Namun, Senat memiliki peran sebagai lembaga revisi dan memberikan pengawasan terhadap keputusan legislatif.

4. Australia

Seperti Kanada, Australia memiliki sistem parlementer dengan dua badan legislatif, yaitu Dewan Perwakilan (House of Representatives) dan Senat. Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri yang berasal dari partai mayoritas di Dewan Perwakilan. Senat memiliki peran penting sebagai badan yang memberikan pengawasan dan revisi terhadap undang-undang.

Itulah ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh negara dengan Sistem Pemerintahan Parlementer. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More