Ratusan Nelayan Titipkan Aspirasi ke Ganjar Pranowo, KNTI: Kalau Capres Lain Kami Ragu
Minggu, 10 Desember 2023 - 19:19 WIB
JAKARTA - Ratusan nelayan menyambangi kediaman Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo , di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (10/12/2023). Mereka tergabung dalam organisasi Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Nelayan yang berasal dari Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Lampung itu menyampaikan aspirasinya kepada capres yang diusung Partai Perindo itu. Salah satunya terkait zonasi melaut.
Wakil Ketua KNTI Sugeng Nugroho menyampaikan, sejumlah aturan terkait zonasi batas melaut nelayan perlu ditinjau ulang. Pasalnya, keberadaan aturan itu dianggal merugikan nelayan.
"Kami minta kepada Pak Ganjar, ketika adi presiden agar aturan itu direvisi," pinta Sugeng.
Aturan yang dimaksud, yakni PP Nomor 01 Tahun 2021 tentang Zonasi Penangkapan Ikan. Beleid itu mengatur nelayan dibatasi melaut pada titik 573/572 atau kira-kira 200 mil laut.
Selain itu, ada juga PP Nomor 85 Tahun 2023 tentang Penangkapan Terukur. Dalam aturan itu, nelayan ditetapkan kuota penangkapan ikan. Jika kuota sudah penuh, maka nelayan tidak boleh melaut.
"Jelas ini merugikan kami. Kami minta aturan itu dihapus dan nelayan dibebaskan untuk melaut karena bisa meningkatkan pendapatan bagi negara," tegasnya.
Selain terkait zonasi melaut, banyak hal yang disampaikan para nelayan kepada Ganjar, seperti kemudahan perizinan kapal, perbaikan jalur perahu, bahan baku solar bersubsidi, hingga bantuan alat tangkap.
"Hanya kepada Pak Ganjar kami yakin untuk menitipkan harapan kami. Kalau dengan capres lain kami ragu," kata Sugeng.
Keyakinan Sugeng itu dilandasi rekam jejak kinerja Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Kala itu Ganjar mengeluarkan program pro-nelayan.
"Ada program BBM bersubsidi, asuransi nelayan, pendidikan, dan lainnya. Kalau beliau jadi presiden, kami yakin program itu bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh nelayan Indonesia," timpal Kajidin yang juga berprofesi sebagai nelayan.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Nelayan yang berasal dari Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Lampung itu menyampaikan aspirasinya kepada capres yang diusung Partai Perindo itu. Salah satunya terkait zonasi melaut.
Wakil Ketua KNTI Sugeng Nugroho menyampaikan, sejumlah aturan terkait zonasi batas melaut nelayan perlu ditinjau ulang. Pasalnya, keberadaan aturan itu dianggal merugikan nelayan.
"Kami minta kepada Pak Ganjar, ketika adi presiden agar aturan itu direvisi," pinta Sugeng.
Baca Juga
Aturan yang dimaksud, yakni PP Nomor 01 Tahun 2021 tentang Zonasi Penangkapan Ikan. Beleid itu mengatur nelayan dibatasi melaut pada titik 573/572 atau kira-kira 200 mil laut.
Selain itu, ada juga PP Nomor 85 Tahun 2023 tentang Penangkapan Terukur. Dalam aturan itu, nelayan ditetapkan kuota penangkapan ikan. Jika kuota sudah penuh, maka nelayan tidak boleh melaut.
"Jelas ini merugikan kami. Kami minta aturan itu dihapus dan nelayan dibebaskan untuk melaut karena bisa meningkatkan pendapatan bagi negara," tegasnya.
Selain terkait zonasi melaut, banyak hal yang disampaikan para nelayan kepada Ganjar, seperti kemudahan perizinan kapal, perbaikan jalur perahu, bahan baku solar bersubsidi, hingga bantuan alat tangkap.
"Hanya kepada Pak Ganjar kami yakin untuk menitipkan harapan kami. Kalau dengan capres lain kami ragu," kata Sugeng.
Keyakinan Sugeng itu dilandasi rekam jejak kinerja Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Kala itu Ganjar mengeluarkan program pro-nelayan.
"Ada program BBM bersubsidi, asuransi nelayan, pendidikan, dan lainnya. Kalau beliau jadi presiden, kami yakin program itu bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh nelayan Indonesia," timpal Kajidin yang juga berprofesi sebagai nelayan.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(thm)
tulis komentar anda