Daftar KSAD Kelahiran Yogyakarta, Nomor 1 Jenderal Bintang 5
Sabtu, 02 Desember 2023 - 05:55 WIB
Kala itu, Subagyo HS atau Subagyo Hadi Siswoyo berkumpul dengan teman-teman lamanya seraya makan bakmi goreng di Kauman, Yogyakarta. Ketika itu, pangkat Subagyo HS masih letnan kolonel sebagai perwira menengah Kopassus.
Saat berkumpul dengan teman-teman lamanya itu, Subagyo menyampaikan sebuah impiannya yang wajar sebenarnya bagi semua prajurit terutama dari lulusan akademi militer, yakni ingin menjadi jenderal suatu saat nanti.
“Mendengar itu (cita-cita Subagyo), rekan-rekannya spontan menanggapi dengan nada sinis dibarengi gelak tawa,” ujar Carmelia Sukmawati dalam buku ’Subagyo HS KASAD dari Piyungan’, dikutip Selasa (7/12/2021).
Pasalnya, teman-teman lamanya Subagyo HS tahu betul latar belakang serdadu berkumis lebat itu, dari mana berasal dan siapa orangtuanya. Sehingga, cita-cita seorang anak desa itu dianggap terlalu muluk oleh teman-teman lamanya.
Rosil, salah seorang teman Subagyo mengungkapkan bahwa tidak ada yang percaya dengan omongan Subagyo ketika itu. Rosil (kelak menjadi pengusaha di Yogyakarta) yang merupakan aktivis Muhammadiyah ini sahabat karib Subagyo sekaligus tempat bertanya mengenai hal-hal rohaniah.
"Waktu itu Subagyo sudah sangat yakin dirinya akan bisa menjadi jenderal. Tapi teman-temannya tidak ada yang percaya. Bagaimana mungkin dia bisa mewujudkan impiannya itu, kami tahu latar belakangnya,” ungkapnya.
Subagyo HS adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Yakub Hadiswoyo dan Sukiyah. Yakub dikenal sebagai juru penerang yang bekerja pada Djawatan Penerangan, sedangkan Sukiyah berjualan di pasar untuk membantu ekonomi keluarga.
Rumah mereka berlantai tanah dengan dinding gedek alias anyaman bambu. Kondisi ekonomi keluarga Hadisiswoyo tergolong biasa-biasa saja untuk ukuran masyarakat desa pada masanya.
Subagyo HS lahir pada 12 Juni 1946 di Desa Piyungan, Kabupaten Bantul atau sekitar 15 kilometer arah timur Yogyakarta. Namanya saat lahir hanya Subagyo tanpa embel-embel Hadisiswoyo. Su berarti lebih, bagyo diartikan bahagia.
Dengan latar belakang itu, Subagyo merasa tersinggung ketika impiannya untuk menjadi jenderal ditertawakan kawan-kawannya. Sebab, awalnya dia berharap impiannya itu didukung dan didoakan kawan-kawannya.
Saat berkumpul dengan teman-teman lamanya itu, Subagyo menyampaikan sebuah impiannya yang wajar sebenarnya bagi semua prajurit terutama dari lulusan akademi militer, yakni ingin menjadi jenderal suatu saat nanti.
“Mendengar itu (cita-cita Subagyo), rekan-rekannya spontan menanggapi dengan nada sinis dibarengi gelak tawa,” ujar Carmelia Sukmawati dalam buku ’Subagyo HS KASAD dari Piyungan’, dikutip Selasa (7/12/2021).
Pasalnya, teman-teman lamanya Subagyo HS tahu betul latar belakang serdadu berkumis lebat itu, dari mana berasal dan siapa orangtuanya. Sehingga, cita-cita seorang anak desa itu dianggap terlalu muluk oleh teman-teman lamanya.
Rosil, salah seorang teman Subagyo mengungkapkan bahwa tidak ada yang percaya dengan omongan Subagyo ketika itu. Rosil (kelak menjadi pengusaha di Yogyakarta) yang merupakan aktivis Muhammadiyah ini sahabat karib Subagyo sekaligus tempat bertanya mengenai hal-hal rohaniah.
"Waktu itu Subagyo sudah sangat yakin dirinya akan bisa menjadi jenderal. Tapi teman-temannya tidak ada yang percaya. Bagaimana mungkin dia bisa mewujudkan impiannya itu, kami tahu latar belakangnya,” ungkapnya.
Subagyo HS adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Yakub Hadiswoyo dan Sukiyah. Yakub dikenal sebagai juru penerang yang bekerja pada Djawatan Penerangan, sedangkan Sukiyah berjualan di pasar untuk membantu ekonomi keluarga.
Rumah mereka berlantai tanah dengan dinding gedek alias anyaman bambu. Kondisi ekonomi keluarga Hadisiswoyo tergolong biasa-biasa saja untuk ukuran masyarakat desa pada masanya.
Subagyo HS lahir pada 12 Juni 1946 di Desa Piyungan, Kabupaten Bantul atau sekitar 15 kilometer arah timur Yogyakarta. Namanya saat lahir hanya Subagyo tanpa embel-embel Hadisiswoyo. Su berarti lebih, bagyo diartikan bahagia.
Dengan latar belakang itu, Subagyo merasa tersinggung ketika impiannya untuk menjadi jenderal ditertawakan kawan-kawannya. Sebab, awalnya dia berharap impiannya itu didukung dan didoakan kawan-kawannya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda