Daftar KSAD Kelahiran Yogyakarta, Nomor 1 Jenderal Bintang 5
Sabtu, 02 Desember 2023 - 05:55 WIB
Widodo dikenal sebagai salah satu jenderal yang punya kemampuan intelektual sehingga sering dianggap sebagai pesaing dari Soeharto. Widodo adalah anak kedua dari pasangan Raden Taruno Hartono dan Raden Ayu Rukmiati.
Sang ayah memberi nama Widodo yang berarti selamat sejahtera. Raden Taruno Hartono termasuk keluarga darah biru. Ia putra dari Raden Ronggo Mangun Winoto. Akan halnya Raden Ayu Rukmiati, juga masih terhitung ningrat.
Bila ditelusuri, kakeknya masih kerabat Pangeran Diponegoro. Untuk diketahui, Pangeran Diponegoro merupakan putra pertama dari Gusti Raden Mas Suraja-Raden Ayu Mangkarawati (istri selir).
Kelak ayah Pangeran Diponegoro naik takhta bergelar Hamengku Buwono III. Dengan silsilah demikian, Widodo termasuk priyayi Jawa. Tak mengherankan namanya kemudian dikenal sebagai Raden Widodo.
Taruno Hartono dikenal taat beribadah. Kealimannya itu diajarkan kepada anak-anaknya. Selepas magrib, Widodo pun mengaji dan belajar ilmu agama. Seiring perjalanan waktu, Widodo kecil menempuh sekolah menengah pertama.
Ketika kelas III, salah satu gurunya bernama Iskandar selalu mengobarkan semangat melawan penjajah. Dia mendorong murid-muridnya untuk mendaftarkan diri masuk pendidikan Pembela Tanah Air (Peta). Widodo memutuskan untuk ikut serta.
“Sebenarnya Widodo tidak ingin ikut Peta, tapi karena dianjurkan dan semangatnya terbakar, akhirnya dia berangkat ke Bogor,” tulis Dinas Sejarah Angkatan Darat dalam buku biografi ‘Jenderal TNI R Widodo, Potret Dedikasi Seorang Prajurit kepada Bangsa. Dari sinilah karier militer Widodo bermula.
Dia pernah menjabat KSAD ke-19 pada periode 1997-1998. Wiranto lahir di Yogyakarta pada 4 April 1947. Dikutip dari laman resmi Perpusnas, Wiranto pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1987-1991.
Setelah tidak lagi menjabat ajudan presiden, karier militernya meningkat ketika menjabat sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD. Selepas KSAD, ia diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang menjadi Panglima TNI) pada 1998.
Sang ayah memberi nama Widodo yang berarti selamat sejahtera. Raden Taruno Hartono termasuk keluarga darah biru. Ia putra dari Raden Ronggo Mangun Winoto. Akan halnya Raden Ayu Rukmiati, juga masih terhitung ningrat.
Bila ditelusuri, kakeknya masih kerabat Pangeran Diponegoro. Untuk diketahui, Pangeran Diponegoro merupakan putra pertama dari Gusti Raden Mas Suraja-Raden Ayu Mangkarawati (istri selir).
Kelak ayah Pangeran Diponegoro naik takhta bergelar Hamengku Buwono III. Dengan silsilah demikian, Widodo termasuk priyayi Jawa. Tak mengherankan namanya kemudian dikenal sebagai Raden Widodo.
Taruno Hartono dikenal taat beribadah. Kealimannya itu diajarkan kepada anak-anaknya. Selepas magrib, Widodo pun mengaji dan belajar ilmu agama. Seiring perjalanan waktu, Widodo kecil menempuh sekolah menengah pertama.
Ketika kelas III, salah satu gurunya bernama Iskandar selalu mengobarkan semangat melawan penjajah. Dia mendorong murid-muridnya untuk mendaftarkan diri masuk pendidikan Pembela Tanah Air (Peta). Widodo memutuskan untuk ikut serta.
“Sebenarnya Widodo tidak ingin ikut Peta, tapi karena dianjurkan dan semangatnya terbakar, akhirnya dia berangkat ke Bogor,” tulis Dinas Sejarah Angkatan Darat dalam buku biografi ‘Jenderal TNI R Widodo, Potret Dedikasi Seorang Prajurit kepada Bangsa. Dari sinilah karier militer Widodo bermula.
3. Wiranto
Dia pernah menjabat KSAD ke-19 pada periode 1997-1998. Wiranto lahir di Yogyakarta pada 4 April 1947. Dikutip dari laman resmi Perpusnas, Wiranto pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1987-1991.
Setelah tidak lagi menjabat ajudan presiden, karier militernya meningkat ketika menjabat sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD. Selepas KSAD, ia diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang menjadi Panglima TNI) pada 1998.
Lihat Juga :
tulis komentar anda