Ganjar Pranowo Singgung Potensi Bonus Demografi, Ini 4 Tantangan yang Akan Dihadapi

Selasa, 21 November 2023 - 18:09 WIB
Ganjar Pranowo. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengangkat isu bonus demografi Indonesia sebagai kunci utama untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Ganjar menyoroti peran vital pemuda dalam mewujudkan Indonesia Emas.

"Apakah kita ingin mempercepat Indonesia Emas tahun 2045? Maka anak muda harus berperan. Anak muda harus bergerak dan anak muda aktif memberikan pendapat," tegas Ganjar Pranowo dalam sebuah diskusi yang diadakan di Universitas Bandar Lampung (UBL) pada 25 Oktober 2023 dengan tema 'Menyongsong Kepemimpinan Emas 2045'.

Ganjar menekankan bahwa menjadi pemuda yang mumpuni memerlukan proses panjang yang melibatkan pengalaman jatuh bangun dan kemampuan untuk bangkit kembali. Dalam konteks ini, Ganjar mendorong pemuda untuk mengisi waktu mereka dengan berekspresi, menandai peran aktif pemuda sebagai solusi konkret.

Menurut Ganjar, keterlibatan aktif dalam pembangunan negara akan membuat negara hadir untuk anak-anak muda.

Pendidikan gratis, terutama bagi mereka yang kurang mampu, dan upaya menurunkan angka stunting diidentifikasi oleh Ganjar sebagai langkah kunci menuju Indonesia Emas.



Selanjutnya, Ganjar menyoroti perlunya pemuda untuk mengawasi dan mengevaluasi pemerintah secara santun. Beliau menyarankan pemerintah untuk menyediakan aplikasi yang memungkinkan masyarakat memberikan laporan secara digital.

"Sebagai bentuk keluh kesahnya, saya dulu jadi Gubernur menerima banyak laporan dari aplikasi. Maka digitalisasi itu penting dimanfaatkan, teknologi itu membuat masyarakat terlibat," ujar Ganjar.

Dalam konteks bonus demografi, Ganjar Pranowo menyadari potensinya, tetapi juga menegaskan perlunya pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan bonus demografi.

Melalui diskusi ini, Ganjar mengajak pemuda untuk menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045 dengan memanfaatkan potensi bonus demografi secara optimal.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More