2045 Indonesia Emas atau 2045 Indonesia Cemas
Selasa, 21 November 2023 - 11:55 WIB
Keberhasilan Ignasius Jonan dalam membangun tata kelola dan budaya baru industri perkeretaapian Indonesia merupakan sebuah lesson learned dan best practice sekaligus role model yang patut dijadikan referensi dalam membangun sikap optimisme dalam konteks ini.
Sistem perkeretaapian Indonesia yang sebelumnya karut-marut dan dikabarkan selalu merugi, di bawah kepemimpinan Jonan, ternyata dapat berkembang dan berubah menjadi jauh lebih baik, lebih tertib dan lebih profesional. Pembenahan sektor industri perkeretaapian nasional tentunya dilakukan melalui pendekatan business unusual sekaligus meninggalkan pola pendekatan konvensional yang bersifat business as usual.
Salah satu elemen kunci dalam konteks ini adalah membangun customer culture, salah satunya budaya patuh hukum, di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api di luar kebijakan pengembangan corporate culture yang di antaranya berupa kebijakan terkait tata kelola institusional berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalitas SDM PT KAI.
Dua aspek penting, yaitu customer culture dan corporate culture, mampu bersinergi dan berjalan berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Pengembangan korporasi berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalisme serta penegakan hukum merupakan pilar utama keberhasilan dalam konteks ini.
Memang, pada proses awal pembenahan, TNI dilibatkan untuk membantu menegakkan kedisiplinan, ketertiban, sikap taat aturan di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api. Di sini terkesan ada unsur ‘pemaksaan’, namun hal tersebut masih dalam batas kewajaran sejauh tindakan ‘pemaksaan’ dimaksud bertujuan untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.
Kesan ‘pemaksaan’ di sini ternyata membuahkan hasil yang sangat luar biasa berupa ‘revolusi jasa layanan transportasi kereta api di Indonesia’ baik secara corporate culture maupun customer culture.
Keberhasilan pengembangan corporate culture dan customer culture di sektor industri jasa layanan transportasi kereta api ini setidaknya diharapkan dapat memberikan semangat dan harapan, serta komitmen dan keyakinan untuk terwujudnya Indonesia yang lebih hebat, lebih disiplin, lebih bersih dan lebih profesional.
Keberhasilan Jonan dalam konteks ini sekaligus mematahkan stereotipe atau pandangan bahwa masyarakat Indonesia sulit diajak tertib, sulit diajak antre, sulit diatur dan mau menang sendiri. Sejatinya manusia Indonesia adalah manusia yang berkeadaban luhur dan sangat mudah diajak komunikasi untuk membahas isu-isu termasuk yang menyangkut kepentingan masyarakat.
PR Bersama
Dalam hitungan mundur, saat ini tersisa waktu sekitar 22 tahun menuju masa ‘2045 Indonesia Emas’. Dalam hal ini, masih ada kesempatan sekitar empat periode masa kepemimpinan nasional untuk dapat mempersiapkan Indonesia secara lebih baik dan lebih serius lagi untuk membawa Indonesia memasuki era ‘2045 Indonesia Emas.’
Sistem perkeretaapian Indonesia yang sebelumnya karut-marut dan dikabarkan selalu merugi, di bawah kepemimpinan Jonan, ternyata dapat berkembang dan berubah menjadi jauh lebih baik, lebih tertib dan lebih profesional. Pembenahan sektor industri perkeretaapian nasional tentunya dilakukan melalui pendekatan business unusual sekaligus meninggalkan pola pendekatan konvensional yang bersifat business as usual.
Salah satu elemen kunci dalam konteks ini adalah membangun customer culture, salah satunya budaya patuh hukum, di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api di luar kebijakan pengembangan corporate culture yang di antaranya berupa kebijakan terkait tata kelola institusional berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalitas SDM PT KAI.
Dua aspek penting, yaitu customer culture dan corporate culture, mampu bersinergi dan berjalan berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Pengembangan korporasi berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalisme serta penegakan hukum merupakan pilar utama keberhasilan dalam konteks ini.
Memang, pada proses awal pembenahan, TNI dilibatkan untuk membantu menegakkan kedisiplinan, ketertiban, sikap taat aturan di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api. Di sini terkesan ada unsur ‘pemaksaan’, namun hal tersebut masih dalam batas kewajaran sejauh tindakan ‘pemaksaan’ dimaksud bertujuan untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.
Kesan ‘pemaksaan’ di sini ternyata membuahkan hasil yang sangat luar biasa berupa ‘revolusi jasa layanan transportasi kereta api di Indonesia’ baik secara corporate culture maupun customer culture.
Keberhasilan pengembangan corporate culture dan customer culture di sektor industri jasa layanan transportasi kereta api ini setidaknya diharapkan dapat memberikan semangat dan harapan, serta komitmen dan keyakinan untuk terwujudnya Indonesia yang lebih hebat, lebih disiplin, lebih bersih dan lebih profesional.
Keberhasilan Jonan dalam konteks ini sekaligus mematahkan stereotipe atau pandangan bahwa masyarakat Indonesia sulit diajak tertib, sulit diajak antre, sulit diatur dan mau menang sendiri. Sejatinya manusia Indonesia adalah manusia yang berkeadaban luhur dan sangat mudah diajak komunikasi untuk membahas isu-isu termasuk yang menyangkut kepentingan masyarakat.
PR Bersama
Dalam hitungan mundur, saat ini tersisa waktu sekitar 22 tahun menuju masa ‘2045 Indonesia Emas’. Dalam hal ini, masih ada kesempatan sekitar empat periode masa kepemimpinan nasional untuk dapat mempersiapkan Indonesia secara lebih baik dan lebih serius lagi untuk membawa Indonesia memasuki era ‘2045 Indonesia Emas.’
tulis komentar anda