Tri Tito Karnavian Tekankan Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045
loading...

Peringatan HUT ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96 di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/12/2024). FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Peran Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negari (Kemendagri) sebagai istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai penting mewujudkan Indonesia Emas 2045. Anggota DWP merupakan seorang ibu yang berperan dalam membentuk anak-anaknya.
Hal ini disampaikan Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian dalam arahannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96 di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Ibu-Ibu pasti adalah seorang ibu yang juga mempunyai keluarga dan punya peran penting terhadap anak-anak ke depan. Saya yakin anak-anak ibu adalah yang menjadi generasi Indonesia Emas 2045," ujar Tri.
Tri menjelaskan, mewujudkan Indonesia Emas memerlukan persiapan matang, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di usia produktif. Peran keluarga, khususnya dalam pendidikan dan pengembangan keahlian, menjadi kunci.
Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi yang tidak dimiliki negara lain seperti Korea dan Jepang, yang justru menghadapi penurunan jumlah penduduk produktif. Karena itu, ia mendorong anggota DWP Kemendagri untuk memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan anak-anak mereka sebaik mungkin.
Hal ini disampaikan Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian dalam arahannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96 di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Ibu-Ibu pasti adalah seorang ibu yang juga mempunyai keluarga dan punya peran penting terhadap anak-anak ke depan. Saya yakin anak-anak ibu adalah yang menjadi generasi Indonesia Emas 2045," ujar Tri.
Tri menjelaskan, mewujudkan Indonesia Emas memerlukan persiapan matang, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di usia produktif. Peran keluarga, khususnya dalam pendidikan dan pengembangan keahlian, menjadi kunci.
Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi yang tidak dimiliki negara lain seperti Korea dan Jepang, yang justru menghadapi penurunan jumlah penduduk produktif. Karena itu, ia mendorong anggota DWP Kemendagri untuk memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan anak-anak mereka sebaik mungkin.
Lihat Juga :