Deretan Danjen Kopassus yang Pernah Jabat Pangkostrad, Nomor 1 dan 5 Jadi Jenderal Bintang Empat

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 04:54 WIB
Kemudian ia dipercaya menduduki posisi Wadan Kopassandha pada 1983. Pada tahun yang sama, Wismoyo mendapat promosi menjadi Danjen Kopassandha hingga tahun 1985.

Dari Korps Baret Merah, dia kemudian dimutasi menjadi Kasdam IX/Udayana (1985-1987), Pangdam VIII/Trikora (1987-1988), dan Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990). Kariernya terus meningkat, ketika ipar Presiden Soeharto ini tembus bintang 3 sebagai Pangkostrad (1990-1992) menggantikan Letjen TNI Soegito.

Sinarnya kian mencorong. Bocah penggembala kambing itu didaulat menjadi Wakil KSAD pada 1992-1993. Tak lama, dia menjadi pemegang tongkat komando tertinggi matra Darat alias KSAD periode 1993-1995.

Pensiun dari militer, Wismoyo aktif di berbagai kegiatan. Dia antara lain menjadi Ketua Umum KONI Pusat. Wismoyo meninggal dunia di Jakarta pada 28 Januari 2021. Jenazahnya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.

2. Letjen TNI Kuntara

Kuntara menjadi Danjen Kopassus berikutnya yang berhasil mengemban amanat sebagai Pangkostrad. Dia menjadi Danjen Kopassus pada periode 1988-1992 menggantikan Letjen TNI Sintong Panjaitan.

Kuntara menjajaki dunia militer dengan masuk Akademi Militer Nasional (AMN). Tercatat, dia menjadi salah satu lulusan tahun 1963.

Dari sekian banyak lulusan AMN 1963, beberapa di antaranya yang satu letting dengan Kuntara adalah Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar dan Letjen TNI Sintong Panjaitan. Uniknya, ketiga nama tersebut sama-sama pernah merasakan menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah alias Komandan Jenderal (Danjen).

Karier militer Kuntara terbilang cemerlang di TNI AD. Doa pernah menduduki sejumlah jabatan mulai dari Wadanyonif 733/Masariku (1974-1976), Wadanjen Kopassandha (1983-1986), dan Wadanjen Kopassus (1986-1987).

Puncak karier militernya ketika ditunjuk menjadi Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar pada periode 1992-1994. Selama berkarier di militer, Kuntara pernah terjun di sejumlah medan operasi.

Selain Operasi Flamboyan, dia juga turut terlibat dalam operasi pembebasan sandera kasus pembajakan pesawat DC-9 Woyla milik Garuda Indonesia. Misi yang lebih dikenal sebagai Operasi Woyla ini dipimpin oleh Sintong Panjaitan yang saat itu menjadi Asisten Operasi Kopassandha.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More