Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya

Kamis, 21 November 2024 - 06:44 WIB
loading...
Cerita Mahfud MD Dikawal...
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD dan Penasihat Khusus Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan memiliki hubungan yang sangat dekat. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Penasihat Khusus Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) merupakan dua tokoh nasional yang cukup disegani. Namun tidak banyak yang tahu jika keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat.

Kedekatannya diawali saat keduanya sama-sama masuk dalam Kabinet Persatuan Nasional di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saat itu, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), sedangkan Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag).

Kedekatan Mahfud dan Luhut terungkap dalam acara bincang-bincang Ruang Sahabat yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official, dikutip Kamis (21/11/2024).



Saat terjadi konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri yang dikenal dengan istilah Cicak Vs Buaya, Luhut merupakan orang terdepan yang menjaga keamanan dan keselamatan Mahfud MD. Hal itu dibuktikan dengan mengirimkan dua pengawal pribadinya yang berasal dari pasukan paling elite yakni Sat-81/Gultor Kopassus untuk mengawal dan menjaga Mahfud MD.

“Ketika saya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) saya kan ribut dengan Polri, ketika kasus Cicak Vs Buaya. sampai pengawal-pengawal dan ajudan saya ditarik. Saya sendirian loh sebagai pejabat negara kemana-mana ndak ada yang mengawal,” kenang Mahfud.



Saat itu, seluruh anggota polisi yang berjumlah 12 orang serentak ramai-ramai mengundurkan diri. Mulai dari pengawal pribadi, penjaga kantor, maupun penjaga rumah dan sebagainya.

“Kalau menurut UU Polisi mengundurkan diri dipecat. Tapi mereka tidak dipecat, mereka mengundurkan diri ramai-ramai sebagai pengawal saya, sebagai penjaga rumah, penjaga kantor pergi 12 orang. Wuaduh saya bilang,” tuturnya.

Mundurnya para pengawal yang berasal dari Korps Bhayangkara tersebut tidak lepas dari pernyataannya yang menyebut dua pimpinan KPK kala itu Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto tidak bersalah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)