Deretan Danjen Kopassus yang Pernah Jabat Pangkostrad, Nomor 1 dan 5 Jadi Jenderal Bintang Empat
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 04:54 WIB
Pria kelahiran Jakarta pada 17 Oktober 1951 ini mengawali karier militernya dengan menjabat sebagai Komandan Peleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur tahun 1976. Saat itu dia berumur 26 tahun dan merupakan komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala.
Tahun 1983, anak pasangan Ekonom Indonesia Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar ini dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggung jawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.
Pada 1995, dia sudah mencapai jabatan puncak di Korps Baret Merah dengan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Salah satu pencapaian Prabowo adalah penyelamatan Mapenduma 1996, saat menjadi memimpin Kopassus dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma. Saat itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh OPM. Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan tujuh sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda, dan Jerman.
Kemudian Prabowo dipromosikan menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) dengan pangkat Letnan Jenderal pada 1998. Namun baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada Mei 1998 oleh Presiden BJ Habibie.
Setelah pensiun dari militer, menantu Presiden Soeharto ini aktif di politik dengan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Saat ini, Prabowo juga menduduki jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) di Pemerintahan Jokowi.
Pria kelahiran Magelang 5 Mei 1955 ini merupakan anak dari sosok tokoh militer ternama di Indonesia Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo. Dia juga merupakan ipar dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pramono Edhie merupakan adik dari Ani Yudhoyono.
Sebagai seorang anak dari jenderal, Pramono Edhie akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah sebagai prajurit TNI. Dengan latar belakang keluarga militer, membuat perjalanan karier Pramono Edhie kian bersinar.
Setelah lulus Akademi Militer pada 1978, dia ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Kemudian setelah menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Pramono Edhie semakin sering menjabat di posisi strategis seperti Perwira Intel Operasi grup I Kopassus, hingga Wakil Komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996.
Tahun 1983, anak pasangan Ekonom Indonesia Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar ini dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggung jawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.
Pada 1995, dia sudah mencapai jabatan puncak di Korps Baret Merah dengan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Salah satu pencapaian Prabowo adalah penyelamatan Mapenduma 1996, saat menjadi memimpin Kopassus dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma. Saat itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh OPM. Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan tujuh sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda, dan Jerman.
Kemudian Prabowo dipromosikan menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) dengan pangkat Letnan Jenderal pada 1998. Namun baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada Mei 1998 oleh Presiden BJ Habibie.
Setelah pensiun dari militer, menantu Presiden Soeharto ini aktif di politik dengan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Saat ini, Prabowo juga menduduki jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) di Pemerintahan Jokowi.
5. Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
Pramono Edhie Wibowo menjabat sebagai Danjen Kopassus Pangdam Siliwangi pada periode 2008-2009. Dia ditunjuk menggantikan posisi yang ditunggal Mayor Jenderal TNI Soenarko.Pria kelahiran Magelang 5 Mei 1955 ini merupakan anak dari sosok tokoh militer ternama di Indonesia Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo. Dia juga merupakan ipar dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pramono Edhie merupakan adik dari Ani Yudhoyono.
Sebagai seorang anak dari jenderal, Pramono Edhie akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah sebagai prajurit TNI. Dengan latar belakang keluarga militer, membuat perjalanan karier Pramono Edhie kian bersinar.
Setelah lulus Akademi Militer pada 1978, dia ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Kemudian setelah menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Pramono Edhie semakin sering menjabat di posisi strategis seperti Perwira Intel Operasi grup I Kopassus, hingga Wakil Komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996.
tulis komentar anda