Pentingnya Restorasi Gambut sebagai Mitigasi Perubahan Iklim
Minggu, 06 Agustus 2023 - 08:13 WIB
"Di provinsi ini, kami mengkaji dampak dari restorasi gambut terhadap penurunan emisi, serta mendukung upaya berkelanjutan untuk melindungi gambut dari degradasi dan deforestasi yang melibatkan seluruh pihak," jelas Herlina Hartanto.
Menurut Manajer Senior Karbon Hutan dan Iklim YKAN Nisa Novita, pembasahan kembali area gambut merupakan salah satu upaya yang efektif secara biaya dalam mencapai target penurunan emisi karbon nasional.
"Upaya pembasahan kembali lahan gambut, melalui pembuatan sekat kanal di perkebunan kelapa sawit pada lokasi penelitian di Kalimantan Barat, dapat mengurangi sepertiga dari emisi karbon dioksida dan tidak berpengaruh pada emisi metana dibandingkan areal yang tidak dibasahi kembali. Pada skala nasional, pembasahan gambut berpotensi menyumbang 34 persen terhadap target pengurangan emisi nasional dari sektor forest and other land uses (Folu)," terang Nisa.
Diharapkan, hasil-hasil riset ini mampu mendukung lahirnya kebijakan, pelaksanaan praktik terbaik, perencanaan berbasis bukti, dan pengembangan berbagai instrumen pelaksanaan pembangunan.
"Tentu saja, kajian ilmiah ini juga diintegrasikan dengan proses penyadartahuan publik dan penguatan kapasitas masyarakat," tutupnya.
Menurut Manajer Senior Karbon Hutan dan Iklim YKAN Nisa Novita, pembasahan kembali area gambut merupakan salah satu upaya yang efektif secara biaya dalam mencapai target penurunan emisi karbon nasional.
"Upaya pembasahan kembali lahan gambut, melalui pembuatan sekat kanal di perkebunan kelapa sawit pada lokasi penelitian di Kalimantan Barat, dapat mengurangi sepertiga dari emisi karbon dioksida dan tidak berpengaruh pada emisi metana dibandingkan areal yang tidak dibasahi kembali. Pada skala nasional, pembasahan gambut berpotensi menyumbang 34 persen terhadap target pengurangan emisi nasional dari sektor forest and other land uses (Folu)," terang Nisa.
Diharapkan, hasil-hasil riset ini mampu mendukung lahirnya kebijakan, pelaksanaan praktik terbaik, perencanaan berbasis bukti, dan pengembangan berbagai instrumen pelaksanaan pembangunan.
"Tentu saja, kajian ilmiah ini juga diintegrasikan dengan proses penyadartahuan publik dan penguatan kapasitas masyarakat," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda