Antisipasi Konflik, Kapuspen TNI: Militer Harus Kuat
Minggu, 23 Juli 2023 - 11:14 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan ( Kapuspen ) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkap tiga sumber penyebab terjadinya konflik di Indonesia. Hal tersebut diungkap saat Julius menjadi narasumber pada Peluncuran dan Bedah Buku 'Perang Rusia vs Ukrania, Perspektif Intelijen Strategis Medio September 2022'.
Dalam paparannya Kapuspen TNI menjelaskan, Indonesia merupakan negara rawan konflik, terlebih dengan sumber daya alam yang melimpah. Karena, kata Julius, ada tiga sumber konflik dunia, yakni energi, makanan serta air minum, dan ketiga hal itu ada di Indonesia.
"Semua bisa dikemas dalam bentuk konflik agama, suku atau kelompok dan lain-lain, namun sumber utamanya tiga tersebut," kata Julius melalui keterangan resminya, Minggu (23/7/2023).
Bahkan kata Julius, konflik tersebut bisa terjadi akibat negara lain ingin menguasai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, Julius menegaskan, harus ada pertahanan yang kuat.
"Bangsa ini sangat eksotik, banyak bangsa-bangsa lain tertarik untuk menikmati kecantikan, kekayaan bangsa ini, maka mau tidak mau, suka tidak suka, militernya harus kuat," ucapnya.
"Belajar dari negara-negara yang besar, stabilitasnya ada di kekuatan angkatan bersenjatanya, bangsa yang kuat, jika militernya kuat. Maka sangat tepat moto Panglima TNI "TNI Patriot NKRI, TNI Kuat Rakyat Bermartabat," tutupnya.
Dalam paparannya Kapuspen TNI menjelaskan, Indonesia merupakan negara rawan konflik, terlebih dengan sumber daya alam yang melimpah. Karena, kata Julius, ada tiga sumber konflik dunia, yakni energi, makanan serta air minum, dan ketiga hal itu ada di Indonesia.
"Semua bisa dikemas dalam bentuk konflik agama, suku atau kelompok dan lain-lain, namun sumber utamanya tiga tersebut," kata Julius melalui keterangan resminya, Minggu (23/7/2023).
Bahkan kata Julius, konflik tersebut bisa terjadi akibat negara lain ingin menguasai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, Julius menegaskan, harus ada pertahanan yang kuat.
"Bangsa ini sangat eksotik, banyak bangsa-bangsa lain tertarik untuk menikmati kecantikan, kekayaan bangsa ini, maka mau tidak mau, suka tidak suka, militernya harus kuat," ucapnya.
"Belajar dari negara-negara yang besar, stabilitasnya ada di kekuatan angkatan bersenjatanya, bangsa yang kuat, jika militernya kuat. Maka sangat tepat moto Panglima TNI "TNI Patriot NKRI, TNI Kuat Rakyat Bermartabat," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda