Menelisik Status Upper Middle Income Country
Senin, 10 Juli 2023 - 11:46 WIB
Pasar ekspor dan harga komoditas berisiko menurun seiring fluktuasi permintaan global. Terlebih IMF memperkirakan ekonomi global hanya tumbuh 2,8% dan OECD memperkirakan 2,6%. Alhasil, kondisi tersebut dapat berpotensi menambah tekanan terhadap ekspor komoditas yang secara otimatis akan mengurangi pendapatan ekspor dan pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
Status baru yang disandang Indonesia saat ini memiliki peluang sekaligus tantangan yang beriringan untuk dihadapi. Pada satu sisi, naiknya kategori Indonesia sebagai upper middle income country memberikan peluang bagi Indonesia dengan terciptanya perspektif positif investor sehingga pembiayaan menjadi lebih mudah. Di sisi lain, posisi tersebut juga memiliki tantangan yang tak mudah di tengah ancaman pelemahan ekonomi global. Oleh sebab itu, perubahan status menjadi naik ini harus disikapi dengan cermat.
Saat ini, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus terus bersatu dan bekerja keras untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika ekonomi global. Demi mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah perlu berupaya keras untuk memastikan pertumbuhan tersebut merata dan inklusif untuk semua masyarakat Indonesia.
Sejumlah langkah diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman perlambatan ekonomi dunia, yakni dengan menjaga stabilitas harga pangan, penguatan perlindungan sosial, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan pengendalian inflasi.
Selanjutnya, pada jangka menengah-panjang, pemerintah perlu terus mendorong reformasi struktural dalam rangka mendukung dan mempercepat transformasi ekonomi untuk membangun sektor-sektor yang bernilai tambah tinggi, inklusif, dan ramah lingkungan. Terkait hal ini, maka pemerintah juga perlu mendorong penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan regulasi dan birokrasi demi menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih kondusif dan berdaya saing.
Demi merealisasikan cita-cita besar Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kisaran 6% - 7% secara konsisten. Peningkatan GNI per kapita secara signifikan di tahun 2022 ini setidaknya mampu menjadi pijakan awal bagi Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045. Oleh karenanya, berbagai langkah ke depan pun harus disusun secara tepat dan terukur untuk bisa melaju menuju peningkatan status berikutnya.
Kita semua berperan penting dalam mewujudkan mimpi ini, dengan memperkuat ekonomi, membangun infrastruktur yang berkualitas, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Bersama-sama, kita bisa membuat mimpi menjadi kenyataan, dan Indonesia akan menjadi negara maju yang diimpikan. Semoga.
Status baru yang disandang Indonesia saat ini memiliki peluang sekaligus tantangan yang beriringan untuk dihadapi. Pada satu sisi, naiknya kategori Indonesia sebagai upper middle income country memberikan peluang bagi Indonesia dengan terciptanya perspektif positif investor sehingga pembiayaan menjadi lebih mudah. Di sisi lain, posisi tersebut juga memiliki tantangan yang tak mudah di tengah ancaman pelemahan ekonomi global. Oleh sebab itu, perubahan status menjadi naik ini harus disikapi dengan cermat.
Menjaga Momentum dan Mempercepat Transformasi Ekonomi
Saat ini, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus terus bersatu dan bekerja keras untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika ekonomi global. Demi mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah perlu berupaya keras untuk memastikan pertumbuhan tersebut merata dan inklusif untuk semua masyarakat Indonesia.
Sejumlah langkah diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman perlambatan ekonomi dunia, yakni dengan menjaga stabilitas harga pangan, penguatan perlindungan sosial, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan pengendalian inflasi.
Selanjutnya, pada jangka menengah-panjang, pemerintah perlu terus mendorong reformasi struktural dalam rangka mendukung dan mempercepat transformasi ekonomi untuk membangun sektor-sektor yang bernilai tambah tinggi, inklusif, dan ramah lingkungan. Terkait hal ini, maka pemerintah juga perlu mendorong penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan regulasi dan birokrasi demi menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih kondusif dan berdaya saing.
Demi merealisasikan cita-cita besar Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kisaran 6% - 7% secara konsisten. Peningkatan GNI per kapita secara signifikan di tahun 2022 ini setidaknya mampu menjadi pijakan awal bagi Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045. Oleh karenanya, berbagai langkah ke depan pun harus disusun secara tepat dan terukur untuk bisa melaju menuju peningkatan status berikutnya.
Kita semua berperan penting dalam mewujudkan mimpi ini, dengan memperkuat ekonomi, membangun infrastruktur yang berkualitas, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Bersama-sama, kita bisa membuat mimpi menjadi kenyataan, dan Indonesia akan menjadi negara maju yang diimpikan. Semoga.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda