Mahfud MD Ungkap Panji Gumilang Punya 256 Rekening dengan 6 Identitas
Rabu, 05 Juli 2023 - 09:47 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap bahwa Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang memiliki sebanyak 256 rekening dengan enam identitas.
"Ya memang, 256 rekening atas nama Abu Totok Panji Gumilang, Abdusalam Panji Gumilang," ujar Mahfud saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
"Nama dia itu enam, ada Abu Toto, Panji Gumilang, Abdusalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia," sambungnya.
Kepemilikan ratusan rekening itu, kata Mahfud, melebih jumlah atas nama Ponpes Al Zaytun yang hanya 33 rekening. Artinya, Panji Gumilang menguasai total 289 rekening atas nama pribadi dan institusi.
Mahfud menjelaskan terdapat dugaan transaksi mencurigakan yang masuk ke ratusan rekening itu. Untuk itu, saat ini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tengah mendalami hal tersebut.
"Dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 288. Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Secepatnya," katanya.
"Kalau ada mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," pungkasnya.
"Ya memang, 256 rekening atas nama Abu Totok Panji Gumilang, Abdusalam Panji Gumilang," ujar Mahfud saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
"Nama dia itu enam, ada Abu Toto, Panji Gumilang, Abdusalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia," sambungnya.
Kepemilikan ratusan rekening itu, kata Mahfud, melebih jumlah atas nama Ponpes Al Zaytun yang hanya 33 rekening. Artinya, Panji Gumilang menguasai total 289 rekening atas nama pribadi dan institusi.
Mahfud menjelaskan terdapat dugaan transaksi mencurigakan yang masuk ke ratusan rekening itu. Untuk itu, saat ini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tengah mendalami hal tersebut.
"Dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 288. Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Secepatnya," katanya.
"Kalau ada mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda