Tak Ada Guna Permusuhan, TBG Zainul Majdi Ajak Masyarakat Saling Memaafkan
Rabu, 03 Mei 2023 - 15:29 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi mengingatkan, tak ada guna antar sesama manusia bermusuhan. Menurut TGB Zainul Majdi , hubungan manusia dengan manusia yang lain harus senantiasa dijaga.
"Allah memuji orang yang saling memaafkan," kata TGB Zainul Majdi di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sa'idiyah Tempos Daye, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (3/5/2023).
Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini menjelaskan, untuk itu pada kesempatan halalbihalal dia menghaturkan permohonan maaf. Dikatakan TGB, permintaan maaf ini kaitan dengan habluminannas (hubungan sesama manusia).
"Kita semua bakal meninggal, apa guna permusuhan. Kita tidak hidup selamanya," ucapnya.
Dijelaskannya, dalam Al-Qur'an, orang bertakwa adalah orang yang memaafkan. Untuk itu, di bulan Syawal jadi kesempatan saling memaafkan. "Di antara kesempatannya melalui silaturahmi halalbihalal," ujarnya.
Doktor Ahli Tafsir Al-Qur'an ini mengingatkan untuk selalu menjaga hubungan dengan Allah (Habluminallah), menjalankan perintah Allah untuk beribadah. "Salat itu bukan untuk Allah, tapi untuk kita," ujarnya.
TGB menambahkan, ibadah lain adalah puasa. Bila ada yang memiliki utang puasa Ramadan, ada kesempatan di bulan Syawal.
"Satu ibadah dua macam pahala. Bayar kekosongan puasa Ramadan sekaligus puasa Syawal," imbuhnya.
"Allah memuji orang yang saling memaafkan," kata TGB Zainul Majdi di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sa'idiyah Tempos Daye, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (3/5/2023).
Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini menjelaskan, untuk itu pada kesempatan halalbihalal dia menghaturkan permohonan maaf. Dikatakan TGB, permintaan maaf ini kaitan dengan habluminannas (hubungan sesama manusia).
"Kita semua bakal meninggal, apa guna permusuhan. Kita tidak hidup selamanya," ucapnya.
Dijelaskannya, dalam Al-Qur'an, orang bertakwa adalah orang yang memaafkan. Untuk itu, di bulan Syawal jadi kesempatan saling memaafkan. "Di antara kesempatannya melalui silaturahmi halalbihalal," ujarnya.
Doktor Ahli Tafsir Al-Qur'an ini mengingatkan untuk selalu menjaga hubungan dengan Allah (Habluminallah), menjalankan perintah Allah untuk beribadah. "Salat itu bukan untuk Allah, tapi untuk kita," ujarnya.
TGB menambahkan, ibadah lain adalah puasa. Bila ada yang memiliki utang puasa Ramadan, ada kesempatan di bulan Syawal.
"Satu ibadah dua macam pahala. Bayar kekosongan puasa Ramadan sekaligus puasa Syawal," imbuhnya.
tulis komentar anda