Vaksin China Tiba di Indonesia, Ahli Epidemiologi: Banyak Orang Ingin Keajaiban
Selasa, 21 Juli 2020 - 13:04 WIB
JAKARTA - Beragam spekulasi mengenai temuan vaksin virus Corona ( COVID-19 ) terus berseliweran. Tak terkecuali, kabar vaksin asal China yang konon sudah tiba di Tanah Air.
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono meragukan vaksin tersebut mampu menyelesaikan masalah pandemi COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, belum ada temuan hingga saat ini bisa dikategorikan sebagai vaksin yang efektif dan aman bagi kesehatan penyintas Corona. (Baca juga: Duel Dahsyat Kelas Berat, Bernard Hopkins: Joshua Pukul KO Fury)
“Harus lewat vaksin yang betul-betul efektif dan aman. Tapi sekarang itu malah banyak orang pengen ada keajaiban, misalnya sudah dapat vaksin dari China. Nanti ada keajaiban minyak kayu putih, keajaiban obat lainnya,” ujar Pandu terheran saat dihubungi SINDOnews, Senin (20/7/2020). (Baca juga: Kemlu Benarkan Kabar Vaksin Corona Tiba di Indonesia)
Terkait kedatangan vaksin dari China itu, ia juga bingung dengan mekanisme penanganan wabah saat ini. Standar prosedur kesehatan di tengah kondisi darurat seakan tidak lagi diutamakan. (Lihat grafis: Kemiskinan di Tengah Resesi dan Gelombang PHK Bayangi Kondisi Ekonomi Indonesia)
“Jadi prosedur standarnya sudah dilampaui, seakan-akan dalam kedaruratan itu boleh ngapain aja. Seakan-akan semua perintah atas nama Presiden. Kan presiden juga enggak tahu apa-apa. Kasian Pak Jokowi,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, vaksin COVID-19 dikabarkan telah tiba di Tanah Air. Produk tersebut dikabarkan buatan Sonovac, China. Bahkan dikabarkan siap dilakukan uji klinis tahap III.
Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan kabar bahwa vaksin COVID-19 telah tiba di Indonesia. Namun, menurut keterangan dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, vaksin tersebut bukan didatangkan Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Vaksin China Tiba, DPR Dorong Percepatan Riset dan Produksi Vaksin COVID-19 di Tanah Air)
Vaksin virus Corona ini telah memasuki uji coba fase III pada awal Juli dan menjadi salah satu vaksin yang akan memasuki uji coba tahap akhir. Di Indonesia, Sinovac Biotech bekerja sama dengan Biofarma disinyalir akan melakukan uji coba tahap III untuk melihat tingkat keampuhannya.
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono meragukan vaksin tersebut mampu menyelesaikan masalah pandemi COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, belum ada temuan hingga saat ini bisa dikategorikan sebagai vaksin yang efektif dan aman bagi kesehatan penyintas Corona. (Baca juga: Duel Dahsyat Kelas Berat, Bernard Hopkins: Joshua Pukul KO Fury)
“Harus lewat vaksin yang betul-betul efektif dan aman. Tapi sekarang itu malah banyak orang pengen ada keajaiban, misalnya sudah dapat vaksin dari China. Nanti ada keajaiban minyak kayu putih, keajaiban obat lainnya,” ujar Pandu terheran saat dihubungi SINDOnews, Senin (20/7/2020). (Baca juga: Kemlu Benarkan Kabar Vaksin Corona Tiba di Indonesia)
Terkait kedatangan vaksin dari China itu, ia juga bingung dengan mekanisme penanganan wabah saat ini. Standar prosedur kesehatan di tengah kondisi darurat seakan tidak lagi diutamakan. (Lihat grafis: Kemiskinan di Tengah Resesi dan Gelombang PHK Bayangi Kondisi Ekonomi Indonesia)
“Jadi prosedur standarnya sudah dilampaui, seakan-akan dalam kedaruratan itu boleh ngapain aja. Seakan-akan semua perintah atas nama Presiden. Kan presiden juga enggak tahu apa-apa. Kasian Pak Jokowi,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, vaksin COVID-19 dikabarkan telah tiba di Tanah Air. Produk tersebut dikabarkan buatan Sonovac, China. Bahkan dikabarkan siap dilakukan uji klinis tahap III.
Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan kabar bahwa vaksin COVID-19 telah tiba di Indonesia. Namun, menurut keterangan dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, vaksin tersebut bukan didatangkan Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Vaksin China Tiba, DPR Dorong Percepatan Riset dan Produksi Vaksin COVID-19 di Tanah Air)
Vaksin virus Corona ini telah memasuki uji coba fase III pada awal Juli dan menjadi salah satu vaksin yang akan memasuki uji coba tahap akhir. Di Indonesia, Sinovac Biotech bekerja sama dengan Biofarma disinyalir akan melakukan uji coba tahap III untuk melihat tingkat keampuhannya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda