Dukun Keji dan Kurangnya Literasi Keuangan

Senin, 10 April 2023 - 14:22 WIB
Para pelaku dan korban sepertinya sudah gelap mata karena didesak impitan ekonomi. Apalagi banyak fenomena di media sosial di mana banyak orang pamer kekayaan sehingga ada keinginan menirunya. Padahal kita tidak tahu, kekayaan yang dipamerkan itu belum tentu berasal dari hasil yang halal, seperti pada kasus pejabat pajak yang melibatkan Rafael Alun Trisambodo.

Literasi terhadap masyarakat untuk tidak mempercayai oknum-oknum dukun berkedok penggandaan uang perlu terus ditingkatkan. Masyarakat diminta lebih waspada dengan iming-iming penggandaan uang yang terlihat mustahil.

Misi untuk menumpas dukun pengganda uang memang cukup kompleks masalahnya. Karena itu, langkah tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat termasuk para tokoh sangat penting dalam mengawasi sekaligus memberikan edukasi tentang praktik ilegal penggandaan uang. Aparat hukum bisa menjerat pelakunya dengan hukuman yang maksimal sesuai dengan perundangan yang berlaku. Para tokoh agama juga penting untuk mendorong literasi bagi masyarakat tentang tidak bolehnya percaya pada dukun.

Korban aksi dukun pengganda uang kini sudah banyak berjatuhan. Penangannya tentu saja kini menjadi kewenangan penegak hukum. Jika tidak ingin terus terjadi, maka masyarakat diimbau untuk tidak ikut praktik penggandaan uang yang sudah pasti hanya menjual kebohongan.

Tidak menutup kemungkinan, bisa jadi sebenarnya kasus serupa masih banyak terjadi di masyarakat, namun belum terungkap. Ini tugas semua stakeholders untuk mengawasi daerah sekitarnya untuk bisa melaporkan kepada aparat hukum jika menemukan praktik dukun yang mencurigakan.
(ynt)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More