Fenomena Ida Dayak dan Pentingnya Literasi Kesehatan
Kamis, 06 April 2023 - 04:12 WIB
Belum lagi, mereka yang tinggal di daerah terpencil untuk mendapat layanan kesehatan dari Puskesmas terdekat harus berjalan kaki puluhan kilometer melewati medan yang sangat berat. Pengobatan ala Ida Dayak ini dianggap lebih mudah, murah dan terjangkau.
Faktanya, literasi di bidang kesehatan juga masih rendah. Belum hilang dari ingatan, begitu kuatnya suara-suara yang menentang program vaksinasi untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Kurangnya literasi kesehatan, juga menjadi salah satu sebab masih tingginya angka stunting dan gizi buruk di negeri ini.
Strategi Ida Dayak, yang memopulerkan kemampuanya melalui media sosial dalam menyembuhkan orang sakit, sebenarnya bisa dijadikan referensi oleh stakeholder terkait untuk meningkatkan literasi masyarakat di bidang kesehatan.
Konten yang memperlihatkan pengobatan dengan cara sederhana, murah dan penuh kejutan, malah mampu menarik perhatian netizien. Mereka rela datang dari jauh, antri berjam-jam hanya untuk bisa bertemu Ida Dayak.
Hal-hal seperti itu yang seharusnya bisa dicontoh oleh Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan literasi kesehatan, sambil terus meningkatkan pelayanan kesehatan hingga makin mudah diakses masyarakat.
Faktanya, literasi di bidang kesehatan juga masih rendah. Belum hilang dari ingatan, begitu kuatnya suara-suara yang menentang program vaksinasi untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Kurangnya literasi kesehatan, juga menjadi salah satu sebab masih tingginya angka stunting dan gizi buruk di negeri ini.
Strategi Ida Dayak, yang memopulerkan kemampuanya melalui media sosial dalam menyembuhkan orang sakit, sebenarnya bisa dijadikan referensi oleh stakeholder terkait untuk meningkatkan literasi masyarakat di bidang kesehatan.
Konten yang memperlihatkan pengobatan dengan cara sederhana, murah dan penuh kejutan, malah mampu menarik perhatian netizien. Mereka rela datang dari jauh, antri berjam-jam hanya untuk bisa bertemu Ida Dayak.
Hal-hal seperti itu yang seharusnya bisa dicontoh oleh Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan literasi kesehatan, sambil terus meningkatkan pelayanan kesehatan hingga makin mudah diakses masyarakat.
(bmm)
tulis komentar anda