Fenomena Ida Dayak dan Pentingnya Literasi Kesehatan
Kamis, 06 April 2023 - 04:12 WIB
RIBUAN orang menyemut mendatangi lapangan terbuka yang berada di GOR Kostrad Cilodong, Depok, pada Senin (3/4/2023). Mereka berdatangan sudah sejak pagi hari dan banyak yang berasal dari luar kota. Semakin sore jumlahnya makin menyesaki lapangan. Ribuan orang ini datang untuk melakukan pengobatan altenatif yang dilakukan oleh Ida Dayak.
Menjelang sore Ida Dayak datang ke lokasi, namun suasana sudah tidak kondusif. Ribuan pasien yang sudah menanti sejak subuh itu ricuh.
Akhirnya acara pengobatan yang dilakukan Ida Dayak itu pun dibatalkan. Hal itu ditegaskan langsung oleh Panglima Divisi Infantri (Pangdif) 1 Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun. Menurutnya, dengan pasien yang membludak sebanyak itu, sudah tidak memungkin bagi Ida Dayak untuk melakukan pengobatan.
Baca Juga: koran-sindo.com
Pengobatan yang dilakukan oleh wanita bernama asli Ida Andriyani ini memang selalu dipadati oleh pasien. Saat melakukan pengobatan perempuan kelahiran Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur ini selalu mengenakan pakaian dengan aksesoris khas Suku Dayak.
Ritual saat mengobati pasiennya sering diunggah di Tik Tok dan Snack Video. Sebelum viral di media sosial, Ida Dayak melakukan pengobatan keliling dari pasar ke pasar. Ia diyakini dapat mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari stroke, saraf kejepit, tulang bengkok, patah tulang, tidak bisa berjalan, tumor hingga bisu tuli.
Metode penyembuhannya terbilang simpel dan cepat. Dia hanya melakukan ritual menari dan mengurut, sambil dioleskan minyak berwarna merah yang diberi nama Ida Dayak Minyak Bintang. Hasil penyembuhannya terbilang cepat, baru sekali mendapat terapi sudah banyak kemajuan yang dirasakan, ada juga yang langsung sembuh. Begitu cerita yang dialami oleh pasien-pasienya.
Sontak saja, Ida Dayak pun lebih dikenal ketimbang dokter ahli saraf atau ahli tulang paling hebat di negeri ini. Fenomena Ida Dayak memang bukan hal yang baru. Kisah dukun cilik asal Jombang Jawa Timur, Ponari, yang mampu mengobati berbagai penyakit dengan batu petirnya juga cukup fenomenal di tahun 2009.
Di tengah masih belum memadainya fasilitas kesehatan yang ada, fenomena Ida Dayak, Ponari dan sosok lainnya yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit akan terus bermunculan. Masih seringnya terjadi pasien ditolak oleh rumah sakit, atau pasien BPJS Kesehatan yang dianggap pasien gratisan membuat masyarakat lebih menaruh harapan tinggi untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya kepada sosok seperti Ida Dayak ini.
Menjelang sore Ida Dayak datang ke lokasi, namun suasana sudah tidak kondusif. Ribuan pasien yang sudah menanti sejak subuh itu ricuh.
Akhirnya acara pengobatan yang dilakukan Ida Dayak itu pun dibatalkan. Hal itu ditegaskan langsung oleh Panglima Divisi Infantri (Pangdif) 1 Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun. Menurutnya, dengan pasien yang membludak sebanyak itu, sudah tidak memungkin bagi Ida Dayak untuk melakukan pengobatan.
Baca Juga: koran-sindo.com
Pengobatan yang dilakukan oleh wanita bernama asli Ida Andriyani ini memang selalu dipadati oleh pasien. Saat melakukan pengobatan perempuan kelahiran Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur ini selalu mengenakan pakaian dengan aksesoris khas Suku Dayak.
Ritual saat mengobati pasiennya sering diunggah di Tik Tok dan Snack Video. Sebelum viral di media sosial, Ida Dayak melakukan pengobatan keliling dari pasar ke pasar. Ia diyakini dapat mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari stroke, saraf kejepit, tulang bengkok, patah tulang, tidak bisa berjalan, tumor hingga bisu tuli.
Metode penyembuhannya terbilang simpel dan cepat. Dia hanya melakukan ritual menari dan mengurut, sambil dioleskan minyak berwarna merah yang diberi nama Ida Dayak Minyak Bintang. Hasil penyembuhannya terbilang cepat, baru sekali mendapat terapi sudah banyak kemajuan yang dirasakan, ada juga yang langsung sembuh. Begitu cerita yang dialami oleh pasien-pasienya.
Sontak saja, Ida Dayak pun lebih dikenal ketimbang dokter ahli saraf atau ahli tulang paling hebat di negeri ini. Fenomena Ida Dayak memang bukan hal yang baru. Kisah dukun cilik asal Jombang Jawa Timur, Ponari, yang mampu mengobati berbagai penyakit dengan batu petirnya juga cukup fenomenal di tahun 2009.
Di tengah masih belum memadainya fasilitas kesehatan yang ada, fenomena Ida Dayak, Ponari dan sosok lainnya yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit akan terus bermunculan. Masih seringnya terjadi pasien ditolak oleh rumah sakit, atau pasien BPJS Kesehatan yang dianggap pasien gratisan membuat masyarakat lebih menaruh harapan tinggi untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya kepada sosok seperti Ida Dayak ini.
tulis komentar anda