Djoko Tjandra di Malaysia, Kejagung Sebut Upaya Diplomasi Berat
Sabtu, 18 Juli 2020 - 13:30 WIB
JAKARTA - Pada Jumat (17/7) kemarin, Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan bahwa buron kasus Bank Bali Djoko Tjandra berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Menanggapi hal itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku belum tahu apakah informasi itu benar aatu tidak yang jelas, pihaknya tengah mencari tahu informasi terkait Djoktjan terlebih, upaya diplomasi luar negeri juga berat.
“Informasi itu benar atau tidak kan kita semua rasanya belum tahu ya. Surat sakitnya benar atau tidak Kita juga belum tahu. tetapi kami Jaksa eksekutor juga masih mencari informasi itu, tentang kebenarannya. dan kami tetap optimistis mudah-mudahan bisa segera ditangkap dan kita eksekusi,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Hari Setiyono dalam Polemik MNC Trijaya yang bertajuk “Ironi Djoko Tjandra dan Tim Pemburu Koruptor” secara virtual di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
(Baca: Institusi Polri Harus Bertanggung Jawab Atas Kasus Djoko Tjandra)
Hari menjelaskan, upaya mencari tahu terpidana, terdakwa ataupun tersangka tidak semudah yang dikira. Jangankan katanya di luar negeri atau di Indonesia, Djoko Tjandra pun hingga saat ini belum diketahui sedang berada di mana saat ini.
“Apalagi jangankan di Indonesia ya, apalagi kalau sudah bisa ke luar negeri. Oleh karena itu kalimat atau kata-kata kebobolan, kalau sudah tahu kemudian nggak bisa menangkap, berarti kan bobol,” ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, pihak Kejagung tengah mencari tahu informasi serta mengklarifikasi kebenaran dari berbagai informasi yang masuk. Sehingga, meskipun tim Kejagung terus bergerak, bukan berarti pihaknya sudah tahu keberadaan Djoko Tjandra. Jadi, pihaknya pun memang tidak tahu apakah memang Djoko Tjandra ini berada di KL, Malaysia atau tidak.
(Baca: Dipersiapkan Matang, Skandal Djoko Tjandra Hina Bangsa dan Negara)
Terlebih, Hari mengungkap bahwa upaya diplomasi luar negeri untuk mencari tahu ataupun menangkap seorang buron itu bukan perkara mudah.
“Kalau upaya di luar negeri ini diplomasinya berat juga. Itu teknis, jalur diplomasi memang berat. Kami nggak masuk ke sana lah tapi, apa yang dismapaikan Pak Boyamin (Koordinator MAKI) terima kasih lah,” ucap Hari.
“Informasi itu benar atau tidak kan kita semua rasanya belum tahu ya. Surat sakitnya benar atau tidak Kita juga belum tahu. tetapi kami Jaksa eksekutor juga masih mencari informasi itu, tentang kebenarannya. dan kami tetap optimistis mudah-mudahan bisa segera ditangkap dan kita eksekusi,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Hari Setiyono dalam Polemik MNC Trijaya yang bertajuk “Ironi Djoko Tjandra dan Tim Pemburu Koruptor” secara virtual di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
(Baca: Institusi Polri Harus Bertanggung Jawab Atas Kasus Djoko Tjandra)
Hari menjelaskan, upaya mencari tahu terpidana, terdakwa ataupun tersangka tidak semudah yang dikira. Jangankan katanya di luar negeri atau di Indonesia, Djoko Tjandra pun hingga saat ini belum diketahui sedang berada di mana saat ini.
“Apalagi jangankan di Indonesia ya, apalagi kalau sudah bisa ke luar negeri. Oleh karena itu kalimat atau kata-kata kebobolan, kalau sudah tahu kemudian nggak bisa menangkap, berarti kan bobol,” ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, pihak Kejagung tengah mencari tahu informasi serta mengklarifikasi kebenaran dari berbagai informasi yang masuk. Sehingga, meskipun tim Kejagung terus bergerak, bukan berarti pihaknya sudah tahu keberadaan Djoko Tjandra. Jadi, pihaknya pun memang tidak tahu apakah memang Djoko Tjandra ini berada di KL, Malaysia atau tidak.
(Baca: Dipersiapkan Matang, Skandal Djoko Tjandra Hina Bangsa dan Negara)
Terlebih, Hari mengungkap bahwa upaya diplomasi luar negeri untuk mencari tahu ataupun menangkap seorang buron itu bukan perkara mudah.
“Kalau upaya di luar negeri ini diplomasinya berat juga. Itu teknis, jalur diplomasi memang berat. Kami nggak masuk ke sana lah tapi, apa yang dismapaikan Pak Boyamin (Koordinator MAKI) terima kasih lah,” ucap Hari.
(muh)
tulis komentar anda