Pilpres 2024, Relawan Jokowi: Ada Ketidakpastian jika Ganjar-Erick Dipasangkan

Jum'at, 10 Maret 2023 - 15:05 WIB
Ketua Panitia Musra Relawan Jokowi, Panel Barus mengatakan, ada ketidakpastian jika Ganjar Pranowo dipasangan dengan Erick Thohir sebagai capres-cawapres. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Ada sejumlah ketidakpastian jika Ganjar Pranowo dipasangan dengan Erick Thohir sebagai capres-cawapres di Pilpers 2024. Pandangan tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Musra Relawan Jokowi, Panel Barus.

"Pak Ganjar bukan pemilik partai atau ketum partai, begitu juga dengan Pak Erik, baru jadi Ketua PSSI, artinya dua nama calon ini ketidakpastiannya nyapres sangat tinggi," kata Panel Barus, Jumat (10/3/2023).

Kata Panel, hal ini berbeda dengan Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Golkar. Bukan hanya itu, Airlangga juga punya keunggulan lain yakni hasil munas partainya resmi mencalonkan dirinya menjadi bakal Capres 2024.

"Pak Airlangga kan secara de facto dia ketua umum partai, dan secara de facto dia capres hasil munas partainya," ucap Panel Barus.

Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar-Airlangga Lebih Berpeluang Menang Ketimbang Ganjar-Erick



Panel Barus mengakui, data hasil musra relawan Jokowi menunjukkan data Airlangga Hartarto jauh lebih unggul dibanding Ketua PSSI Erick Thohir. Nama Airlangga muncul sebagai juara di beberapa wilayah penyelenggaraan musra.

"Erick, di Musra ada, tapi namanya tidak kuat, di beberapa wilayah muncul di beberapa tidak. Kalau dibandingkan Pak Airlangga untuk hasil Musra, ya jauh, ojo dibandingke," ungkapnya.

Berdasarkan data hasil musra, Airlangga unggul Musra di Provinsi Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat. Airlangga mengalahkan nama nama kuat seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Ada persaingan yang cukup ketat di level capres berdasarkan hasil Musra yaitu antara Prabowo, Ganjar, dan Airlangga. Sehingga kami melihat peluang mereka untuk dipilih rakyat dalam pemilu nanti cukup besar," tambahnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More