Plus Minus Duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Selasa, 07 Maret 2023 - 06:15 WIB
Sedangkan Anies berada di Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. "Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017, dan menuai hasil yang positif, namun kami sekarang berbeda tugas," ujar Sandi.
"Saya ini di kementerian di bawah Bapak Presiden Jokowi dan partai di bawah Pak Prabowo, kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan," jelasnya.
Konsep tersebut, dijelaskan Sandiaga Uno difokuskan kepada keberlanjutan sekaligus percepatan pembangunan yang telah dilakukan selama era kepemimpinan Jokowi sehingga kebijakan serta pembangunan yang telah berjalan sejak delapan tahun belakangan dapat tuntas terselesaikan.
"Jadi tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya," ungkapnya.
"Tapi justru kita perkuat dengan capaian-capaian yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama mengenai masalah ekonomi, bagaimana lapangan kerja bisa kita ciptakan dan juga harga-harga bahan pokok bisa kita jangkau, bagaimana kita bisa memberikan solusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, itu yang menjadi concern (perhatian) saya," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah merespons wacana duet Anies-Sandi. Prabowo mengungkapkan bahwa Sandi patuh kepada keputusan Partai Gerindra.
"Saya kira soal Mas Sandi saya kira Sandi sudah menjawab berkali-kali di semua forum bahwa dia patuh dan akan taati keputusan partai," kata Prabowo usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kediamannya, Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Minggu (5/3/2023).
Terlebih, kata Prabowo, keputusan Partai Gerindra sudah jelas bahwa mengusungnya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. "Dan keputusan partai kan sudah jelas, saya calon presidennya, selama dia di partai ya dia akan patuh sama garis partai," ujar Menteri Pertahanan ini.
Wacana duet Anies-Sandi bukan hal baru. Lembaga Indikator Politik Indonesia pada akhir 2021 pernah melakukan simulasi pasangan capres dan cawapres 2024. Dari simulasi itu, duet Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno disebut berpeluang terjadi dalam Pilpres 2024.
Elektabilitas Anies - Sandi sebesar 30,8 persen, mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang hanya 28,1%. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya ini di kementerian di bawah Bapak Presiden Jokowi dan partai di bawah Pak Prabowo, kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan," jelasnya.
Konsep tersebut, dijelaskan Sandiaga Uno difokuskan kepada keberlanjutan sekaligus percepatan pembangunan yang telah dilakukan selama era kepemimpinan Jokowi sehingga kebijakan serta pembangunan yang telah berjalan sejak delapan tahun belakangan dapat tuntas terselesaikan.
"Jadi tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya," ungkapnya.
"Tapi justru kita perkuat dengan capaian-capaian yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama mengenai masalah ekonomi, bagaimana lapangan kerja bisa kita ciptakan dan juga harga-harga bahan pokok bisa kita jangkau, bagaimana kita bisa memberikan solusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, itu yang menjadi concern (perhatian) saya," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah merespons wacana duet Anies-Sandi. Prabowo mengungkapkan bahwa Sandi patuh kepada keputusan Partai Gerindra.
"Saya kira soal Mas Sandi saya kira Sandi sudah menjawab berkali-kali di semua forum bahwa dia patuh dan akan taati keputusan partai," kata Prabowo usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kediamannya, Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Minggu (5/3/2023).
Terlebih, kata Prabowo, keputusan Partai Gerindra sudah jelas bahwa mengusungnya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. "Dan keputusan partai kan sudah jelas, saya calon presidennya, selama dia di partai ya dia akan patuh sama garis partai," ujar Menteri Pertahanan ini.
Wacana duet Anies-Sandi bukan hal baru. Lembaga Indikator Politik Indonesia pada akhir 2021 pernah melakukan simulasi pasangan capres dan cawapres 2024. Dari simulasi itu, duet Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno disebut berpeluang terjadi dalam Pilpres 2024.
Elektabilitas Anies - Sandi sebesar 30,8 persen, mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang hanya 28,1%. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017.
tulis komentar anda