Penambahan Kasus Positif COVID-19 Masih Tinggi, Yuri: Waspada Kelompok Asimptomatis
Kamis, 16 Juli 2020 - 16:54 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto melaporkan jumlah penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 1.574 orang. Sehingga akumulasi kasus positif hingga 16 Juli 2020 sebanyak 81.668 orang.
Yuri mengatakan bahwa penambahan kasus ini terutama pada kelompok tanpa gejala atau asimptomatis. “Mari kita kembali mencermati bahwa kasus yang kita dapatkan pada akhir-akhir ini sangat signifikan. Terutama pada kelompok konfirmasi positif tanpa gejala. Konfirmasi positif yang asimptomatis,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (16/7/2020). (Baca juga: Update COVID-19: Tambah 1.574 Kasus, Total Positif Capai 81.668 orang)
Meskipun penambahan pada kelompok ini tidak perlu dirawat di rumah sakit. Namun, kata Yuri harus menjadi kewaspadaan. “Ini dimaknai bahwa bisa menurunkan angka hunian rumah sakit. Artinya tidak perlu dirawat rumah sakit dan juga akan berkontribusi terhadap penurunan kasus meninggal. Namun, ini juga menjadi kewaspadaan kita. Bahwa mereka harus melaksanakan isolasi dengan ketat kalau tidak maka akan menjadi sumber penularan di tengah-tengah kita,” tuturnya.
Diketahui, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan sebanyak 23.947 spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Tes Cepat Molekuler. “Kami telah melakukan pemeriksaan sebanyak 23.947 spesimen,” jelas Yuri.
Yuri juga melaporkan saat ini pasien yang sembuh bertambah 1.295 orang sehingga akumulasinya menjadi 40.345 orang. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 76 orang sehingga akumulasinya menjadi 3.873 orang. ( )
Selain itu, saat ini sebanyak sebanyak 46.727 orang menjadi suspek COVID-19. Saat ini, tambah Yuri, kasus positif tersebar pada 463 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Tanah Air.
Yuri mengatakan bahwa penambahan kasus ini terutama pada kelompok tanpa gejala atau asimptomatis. “Mari kita kembali mencermati bahwa kasus yang kita dapatkan pada akhir-akhir ini sangat signifikan. Terutama pada kelompok konfirmasi positif tanpa gejala. Konfirmasi positif yang asimptomatis,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (16/7/2020). (Baca juga: Update COVID-19: Tambah 1.574 Kasus, Total Positif Capai 81.668 orang)
Meskipun penambahan pada kelompok ini tidak perlu dirawat di rumah sakit. Namun, kata Yuri harus menjadi kewaspadaan. “Ini dimaknai bahwa bisa menurunkan angka hunian rumah sakit. Artinya tidak perlu dirawat rumah sakit dan juga akan berkontribusi terhadap penurunan kasus meninggal. Namun, ini juga menjadi kewaspadaan kita. Bahwa mereka harus melaksanakan isolasi dengan ketat kalau tidak maka akan menjadi sumber penularan di tengah-tengah kita,” tuturnya.
Diketahui, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan sebanyak 23.947 spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Tes Cepat Molekuler. “Kami telah melakukan pemeriksaan sebanyak 23.947 spesimen,” jelas Yuri.
Yuri juga melaporkan saat ini pasien yang sembuh bertambah 1.295 orang sehingga akumulasinya menjadi 40.345 orang. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 76 orang sehingga akumulasinya menjadi 3.873 orang. ( )
Selain itu, saat ini sebanyak sebanyak 46.727 orang menjadi suspek COVID-19. Saat ini, tambah Yuri, kasus positif tersebar pada 463 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Tanah Air.
(kri)
tulis komentar anda