Darurat Dokter dan Kepemimpinan Playing Victim  

Sabtu, 25 Februari 2023 - 16:52 WIB
Bila gaya kepemimpinan semacam ini berhasil tentu tidak menjadi masalah. Tapi bila terjadi kesalahan yang menyebabkan kegagalan tentu menimbukan masalah. Pasti semuanya kesalahan itu akan ditumpahkan kepada orang lain.

Mengeluh dan menuding pihak lain sengaja menghambatnya, dan seterusnya. Alangkah sialnya menjadi mitra kerja apalagi bawahan dari pemimpin bergayaplaying victim.

Dalam kesehariannya gaya kepemimpinanplaying victimmungkin dapat diidentikkan dengan pemimpin pencari kambing hitam. Atau yang berusaha menghitamkan kambing putih, menurut dr. Nazar. Sebetulnya pada webinar tersebut, dr. Nazar tidak hanya menyebut istilahplaying victim danmencari “kambing hitam",tapi juga mengatakan adanya sifat yang suka merendahkan orang lain, yang kemudian disebutnyaasfalasafilin.

Kelihatanya dr. Nazar ingin mengatakan bahwa salah satu sifat buruk gaya kepemimpinanplayin victimadalah suka mencari “kambing hitam” dan merendahkan bawahan maupun mitra dialog dan rekan seperjuangannya. Kataasfalasafilinsendiri dapat dijumpai di dalam kitab suci Al-Qur’an, surat A-Tin, ayat 4, yang berarti “tempat yang serendah-rendahnya.”

Bila gaya kepemimpinanplaying victim, pencari kambing hitam danasfalasafilinini menghinggapi bidang kesehatan tentu sangat buruk dan berbahaya bagi pelayanan kesehatan dan masa depan bangsa Indonesia.

Sebagai insan kesehatan dan warga berbangsa Indonesia, penulis ingin mengajak semua untuk berdialog setara, terbuka tanpa harus mengumbar pernyataan yang dapat menyakiti mitra. Dan juga tanpa adanya agenda-agenda tersebunyi. Agenda yang ingin mendegradasi peran organisasi profesi kesehatan melalui RUU Omnibus Kesehatan, memuluskan masuknya dokter asing di Indonesia, dan sebagainya.

Baca Juga: koran-sindo.com
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More