Polri Dukung Pembentukan Puskamnas
A
A
A
JAKARTA - Kepolisian RI (Polri) mendukung pembentukan Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
"Selamat atas sumbangsihnya Puskamnas. Ini yang Polri tunggu dari pusat kajian, karena Polri harus didukung dari kajian-kajian akademis dari persoalan keamanan, dari yang tradisional sampai yang nontradisional," ujar Wakil Kepala Kepolisian Negara RI Komjen Pol Badrodin Haiti di Gedung Purna Wira, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2014).
Badrodin mengungkapkan, dengan didirikannya Puskamnas, kebijakan yang diambil oleh Polri dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Sehingga kebijakan yang diambil Polri bisa diterima masyarakat dan juga bisa optimal," ujarnya.
Dia berharap, Puskamnas bisa membahas seluasnya-luasnya terkait pertahanan dan kemananan nasional dan dapat mendatangkan pakar dari mana saja untuk menemukan perumusan kebijakan dalam mengelola dan menjaga stabilitas keamanan nasional guna mendukung terwujudnya pembangunan nasional.
"Saya berharap dari Polri bisa mendapatkan informasi dan menyumbangkan suatu pikiran pembahasan dari Puskamnas ini," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bambang Karsono menyampaikan, keamanan negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
"Sehingga dibentuklah Puskamnas. Karena keamanan juga termasuk tanggung jawab dari kalangan aktivis akademik universitas seperti Ubhara Jaya," ujar Bambang.
Menurut Bambang, segala upaya dilakukan sebagai antisipasi dalam menjawab berbagai tantangan yang muncul dari lingkungan strategis nasional, regional dan internasional.
"Selamat atas sumbangsihnya Puskamnas. Ini yang Polri tunggu dari pusat kajian, karena Polri harus didukung dari kajian-kajian akademis dari persoalan keamanan, dari yang tradisional sampai yang nontradisional," ujar Wakil Kepala Kepolisian Negara RI Komjen Pol Badrodin Haiti di Gedung Purna Wira, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2014).
Badrodin mengungkapkan, dengan didirikannya Puskamnas, kebijakan yang diambil oleh Polri dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Sehingga kebijakan yang diambil Polri bisa diterima masyarakat dan juga bisa optimal," ujarnya.
Dia berharap, Puskamnas bisa membahas seluasnya-luasnya terkait pertahanan dan kemananan nasional dan dapat mendatangkan pakar dari mana saja untuk menemukan perumusan kebijakan dalam mengelola dan menjaga stabilitas keamanan nasional guna mendukung terwujudnya pembangunan nasional.
"Saya berharap dari Polri bisa mendapatkan informasi dan menyumbangkan suatu pikiran pembahasan dari Puskamnas ini," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bambang Karsono menyampaikan, keamanan negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
"Sehingga dibentuklah Puskamnas. Karena keamanan juga termasuk tanggung jawab dari kalangan aktivis akademik universitas seperti Ubhara Jaya," ujar Bambang.
Menurut Bambang, segala upaya dilakukan sebagai antisipasi dalam menjawab berbagai tantangan yang muncul dari lingkungan strategis nasional, regional dan internasional.
(hyk)