Pantau pelanggaran, PKS rekrut 30 call center

Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merekrut 30 orang tenaga kerja untuk menjadi call center. Mereka bertugas untuk menerima pengaduan pelanggaran Pemilu 2014.

"Ada 30 call center di DPP PKS untuk menerima pelanggaran pemilu di TPS," kata Penanggung Jawab Pusat Tabulasi Suara Nasional Pemilu 2014 PKS, Ane Suherman di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Ade menjelaskan, call center ini bekerja untuk menerima pengaduan pelanggaran pemilu dari saksi PKS saja. Bukan pengaduan dari simpatisan PKS.

"Tidak, pengaduan dari saksi PKS saja," jelasnya.

Menurut Ade, call center ini sudah terlatih. Karena sebelumnya, PKS sudah memberikan pelatihan kepada seluruh pekerja call center tersebut. Call center ini sudah bekerja sejak seminggu lalu.

"Karena untuk memverifikasi saksi-saksi PKS di TPS mana saja," tambahnya.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan, call center ini ditargetkan akan bekerja selama seminggu ke depan untuk memantau pelanggaran yang dipantau saksi PKS.

"Setelah laporan panggaran PKS akan segera menyiapkan tim advokasi," pungkasnya.