Pede nyapres, pengagum Ani paparkan visi kepemimpinan

Jum'at, 20 Desember 2013 - 12:21 WIB
Pede nyapres, pengagum Ani paparkan visi kepemimpinan
Pede nyapres, pengagum Ani paparkan visi kepemimpinan
A A A
Sindonews.com - Pasca peresmian posko Pencapresan beberapa pekan silam, Raja Dangdut Rhoma Irama semakin mantap dan pede untuk bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan.

Di hadapan Guru Besar dan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), pencipta lagu dan pengagum "Ani" memaparkan visi kepemimpinan sebagai calon presiden.

Menurut pedangdut yang bakal maju capres melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ini, di tengah penguasaan asing, pemerintah dan pejabat tidak memiliki visi kebangsaan yang jelas. Bahkan, hal tersebut mempengaruhi etos kerja di masyarakat.

"Potensi alam kita banyak dikuasai orang asing," ketus Rhoma Irama, saat pemaparan 'Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang' di Kampus UI, Salemba, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Selain itu, gagasan lain yang disampaikan pelantun "Jangan Begadang" ini adalah visi Indonesia menjadi potensi pasar domestik yang mampu mensejahterakan masyarakat. "Kita harus kembali membangun koperasi unit desa. Itu dulu bagus, sekarang kita hapuskan," ujarnya.

Menjelaskan. Kenapa pria yang biasa disapa 'Bang Haji' ini pengagum 'Ani'? Pasalnya pada lagu yang ia ciptakan penuh dengan kekaguman pada sosok Ani yang juga menjadi lagu pengisi film yang ia bintanginya.

Selain itu, pada visi kepemimpinannya, Rhoma berharap pemerintah kedepan mampu menjamin dan memberi harapan baru kepada investor. Tetapi, kata dia, fokusnya pada investor dalam negeri.

"Kita harus memberikan insentif kepada investor agar mereka mau menyimpan uangnya di Indonesia," tambahnya.

Seperti diketahui, bertempat di Kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat, Guru Besar UI gelar seminar kebangsaan dengan menghadirkan tokoh nasional maupun tokoh politik. Oleh Guru Besar, mereka diberikan kesempatan memaparkan visi kepemimpinan Indonesia kedepan.

Soal capres, PKB dinilai cuma iseng usung Rhoma
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4791 seconds (0.1#10.140)