Ratu Atut tersangka, Airin hormati keputusan KPK
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ikut berkomentar mengenai penetapan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka, dalam kasus dugaan suap sengketa Pemilukada Lebak, Banten.
Airin mengaku, sebagai warga negara Indonesia menghormati proses hukum yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Pada prinsipnya saya menghormati proses hukum dan kita menghormati KPK sebagai lembaga penegak hukum," kata Airin di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2013).
Airin datang ke KPK untuk membesuk suaminya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan. Wawan merupakan adik Ratu Atut dan tersangkut dalam kasus yang sama.
Airin yang tampil dengan baju putih sesekali melempar senyum kepada sejumlah wartawan. Namun, dia tidak banyak berkomentar, sepenuhnya pasrah ke lembaga pimpinan Abraham Samad Cs ini. "Jadi kita serahkan semua kepada KPK," tukasnya.
Selasa, 17 Desember 2013, KPK menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di MK, kasus ini juga menjerat Akil Mochtar, mantan ketua MK. Atut juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di provinsi tersebut,
Ratu Atut dijerat Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-undang nomo 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi junto Pasal 55 ayat 1 ke I KUHP.
Atut juga berstatus tersangka dalam kasus Alat Kesehatan Banten. Untuk kasus ini KPK belum mengeluarkan surat perintah penyidikan (Sprindik), pasalnya penyidik masih butuh waktu untuk merekonstruksikan perbuatan dan pasal-pasal kepada Atut.
Atut tersangka, Amir Hamzah pasrahkan ke KPK
Airin mengaku, sebagai warga negara Indonesia menghormati proses hukum yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Pada prinsipnya saya menghormati proses hukum dan kita menghormati KPK sebagai lembaga penegak hukum," kata Airin di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2013).
Airin datang ke KPK untuk membesuk suaminya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan. Wawan merupakan adik Ratu Atut dan tersangkut dalam kasus yang sama.
Airin yang tampil dengan baju putih sesekali melempar senyum kepada sejumlah wartawan. Namun, dia tidak banyak berkomentar, sepenuhnya pasrah ke lembaga pimpinan Abraham Samad Cs ini. "Jadi kita serahkan semua kepada KPK," tukasnya.
Selasa, 17 Desember 2013, KPK menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di MK, kasus ini juga menjerat Akil Mochtar, mantan ketua MK. Atut juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di provinsi tersebut,
Ratu Atut dijerat Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-undang nomo 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi junto Pasal 55 ayat 1 ke I KUHP.
Atut juga berstatus tersangka dalam kasus Alat Kesehatan Banten. Untuk kasus ini KPK belum mengeluarkan surat perintah penyidikan (Sprindik), pasalnya penyidik masih butuh waktu untuk merekonstruksikan perbuatan dan pasal-pasal kepada Atut.
Atut tersangka, Amir Hamzah pasrahkan ke KPK
(lal)