Tak peduli soal penahanan, Anas fokus besarkan bayi
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tidak memikirkan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang membelitnya. Justru dia tengah fokus membesarkan Ormas Pergerakan Perhimpunan Indonesia (PPI) yang dibentuknya.
Hal itu ditegaskan Anas saat ditanya kesiapan dirinya pascapenatapan status tersangka dan rencana penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya tidak mikir itu, saya mikir PPI sekarang," sergah Anas usai melantik kepengurusan Pimpinan Daerah PPI se-Bali, di Gedung PWI Denpasar, Jumat (6/12/2013).
Dengan sikap tenang, Anas sembari berseloroh dengan Bahasa Jawa "Aku ora mikir itu," ucapnya, "yang tak pikir itu PPI, bagaimana PPI yang masih bayi ini sungguh-sungguh dikelola dengan baik," imbuh mantan Ketua Umum PB HMI itu.
Anas enggan menjawab lebih jauh bagaimana sikap dan langkah-langkah yang akan dilakukannya saat ini, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Terkait ormas yang dipimpinnya itu, Anas meyatakan optimismenya akan segera bisa membentuk kepengurusan di seluruh Indonesia. Saat ini, baru 40 persen kepengurusan daerah PPI terbentuk.
Ditegaskannya lagi, PPI adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kebudayaan sehingga terbuka bagi siapapun dari partai apapun, golongan, dan agama apapun.
PPI sebagai organisasi inklusif, terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung. Jadi, PPI bukan organisasi politik dan bukan partai politik karenha itu tidak ada partai yang layak merasa disaingi atau terganggu.
"Saya justru mendoron aktivis dari partai apapun untuk mulai turun rajin ke dapil menggarap dapilnya, membina konstituennya, agar parpolnya sukses," tegasnya.
Anas usul SBY maju sebagai Cawapres Demokrat
Hal itu ditegaskan Anas saat ditanya kesiapan dirinya pascapenatapan status tersangka dan rencana penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya tidak mikir itu, saya mikir PPI sekarang," sergah Anas usai melantik kepengurusan Pimpinan Daerah PPI se-Bali, di Gedung PWI Denpasar, Jumat (6/12/2013).
Dengan sikap tenang, Anas sembari berseloroh dengan Bahasa Jawa "Aku ora mikir itu," ucapnya, "yang tak pikir itu PPI, bagaimana PPI yang masih bayi ini sungguh-sungguh dikelola dengan baik," imbuh mantan Ketua Umum PB HMI itu.
Anas enggan menjawab lebih jauh bagaimana sikap dan langkah-langkah yang akan dilakukannya saat ini, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Terkait ormas yang dipimpinnya itu, Anas meyatakan optimismenya akan segera bisa membentuk kepengurusan di seluruh Indonesia. Saat ini, baru 40 persen kepengurusan daerah PPI terbentuk.
Ditegaskannya lagi, PPI adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kebudayaan sehingga terbuka bagi siapapun dari partai apapun, golongan, dan agama apapun.
PPI sebagai organisasi inklusif, terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung. Jadi, PPI bukan organisasi politik dan bukan partai politik karenha itu tidak ada partai yang layak merasa disaingi atau terganggu.
"Saya justru mendoron aktivis dari partai apapun untuk mulai turun rajin ke dapil menggarap dapilnya, membina konstituennya, agar parpolnya sukses," tegasnya.
Anas usul SBY maju sebagai Cawapres Demokrat
(lal)